Kupi Beungoh
PEMILU, Bingung Mau Pilih Siapa?
Pemilihan Umum telah memanggil kita, Seluruh rakyat menyambut gembira. Hak demokrasi Pancasila, Hikmah Indonesia Merdeka.
1. Kompetensi profesional yaitu tingkat pendidikan yang ia miliki seperti SD, SMP, SMA, S1,S2, S3, pelatihan, workshop dan lainnya. Pendidikan tersebut di tempuh di lembaga pendidikan bermutu atau tidak. Lulus dengan predikat baik atau tidak, ini penting karena menunjukkan mutu, kualitas atau kecerdasan otak (intelek) seseorang.
2. Kompetensi Pedagogik nya. Ini dapat kita lihat dalam perjalanan hidup seseorang, pengalaman-pengalaman praktis seseorang dalam kehidupan, dalam pekerjaan ia sehari-hari menerapkan pengetahuan yang ia dapatkan dari jenjang pendidikan yang pernah ia jalani. Komitmen kerjanya, tanggung jawab, profesional dan hasilnya baik, bermanfaat buat diri lebih baik lagi bermanfaat buat orang banyak.
3. Kompetensi Sosial nya. Ini dapat dilihat dari kehidupan sosial seseorang, bagaimana penerimaannya dalam masyarakat, bagaimana keaktifannya dalam masyarakat kepeduliannya terhadap orang lain, senang membantu dan aktif dalam berbagai kegiatan sosial.
4. Kompetensi Kepribadian nya. Ini dapat dilihat dari kesehatan jiwanya, fisiknya. Lebih utama dilihat dari akhlaknya dalam bentuk patuh ia kepada perintah Allah dan Rasul, meninggalkan larangan Allah dan Rasul. Menjaga diri dari hal-hal yang dilarang agama, menjaga lingkungan, menjaga hubungan baik dengan orang tua, sesama manusia bahkan dengan non-Muslim karena Islam rahmat bagi sekalian alam.
Menurut pendapat saya, ini penting diperhatikan untuk menjadi cermin dan ukuran, baik tidaknya seseorang, layak tidaknya seseorang memimpin atau menjadi wakil rakyat, yang akan membawa aspirasi rakyat, menjadikan rakyat sejahtera.
Bagaimana seseorang bisa memimpin rakyat, bisa mewakili rakyat jika secara pribadi, secara sosial ia bermasalah, pastinya ia akan menjadi penyebab masalah baru di negeri ini jika ia memimpin atau mewakili rakyat.
Oleh karena itu penting setiap diri yang akan memilih, kenal betul secara langsung atau tidak siapa yang akan dipilih. Tidak tepat memilih karena dipaksa, karena disogok, atau dalam bentuk pemaksaan lainnya baik secara halus ataupun kasar, yang tidak sesuai dengan hati nurani dan kenyataan yang dilihat sehari-hari.
Penting bagi setiap diri yang memilih, kenal betul riwayat hidup orang yang akan dipilih, agamanya, kepeduliannya, kepribadian nya, keahliannya, keilmuwannya. Karena kepada mereka akan kita serahkan negeri ini.
Kepada mereka kita harapkan keselamatan dan kesejahteraan seluruh penumpang (rakyat Indonesia).
Selamat membawa kita semua menuju negeri yang ber-Ketuhanan Yang Maha Esa, negeri yang ber-Kemanusiaan yang adil dan beradab. Negeri dengan Persatuan Indonesia.
Negeri yang berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Negeri yang berkerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan.
*) PENULIS Dr. Ainal Mardhiah, S.Ag, M.Ag adalah Dosen Tetap Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan UIN Ar Raniry Banda Aceh.
KUPI BEUNGOH adalah rubrik opini pembaca Serambinews.com. Setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis.
BACA TULISAN KUPI BEUNGOH LAINNYA DISINI
"Kajian Sains Islam" Solusi Masalah Lokal Dan Jawaban Tantangan Global |
![]() |
---|
12 Rabiul Awal: Rasulullah SAW Lahir hingga Kisah Pilu Wafatnya |
![]() |
---|
Gedung DPR Didemo, Dalang Tetap Duduk Manis |
![]() |
---|
Aceh di Persimpangan Dua Narasi: Antara Moderasi Mualem dan Retorika Sarat Provokatif Ketua DPRA |
![]() |
---|
Dari Server Asing ke Kas Negara, Klik yang Adil untuk Negeri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.