Berita Pidie

Tanam Padi Gadu April, Distanpang Pidie Siasati Luas Lahan, Ternyata Ini Masalahnya

Dinas Pertanian dan Pangan (Distanpang) Pidie telah menjadwalkan tanam padi gadu mulai Apri hingga September 2024.

Penulis: Muhammad Nazar | Editor: Muhammad Hadi
FOR SERAMBINEWS.COM
Petani memanen padi tanam rendengan di Kecamatan Indrajaya, Pidie 

Laporan Muhammad Nazar I Pidie

SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Dinas Pertanian dan Pangan (Distanpang) Pidie telah menjadwalkan tanam padi gadu mulai Apri hingga September 2024.

Sementara panen padi masa tanam rendengan puncaknya akan terjadi pada Maret 2024.

Untuk masa tanam gadu, tentunya harus disiasati luas areal persawahan yang digarap petani.

Sebab, pada tanam padi gadu, curah hujan sangat rendah. 

"Rencana kita pada tanam gadu ini akan kita siasati luas lahan garapan 70 hingga 80 persen. Total lahan produktif di Pidie 24.784 hektare," kata Kepala Distanpang Pidie, Hasballah SP, kepada Serambinews.com, Rabu (28/2/2024).

Baca juga: Kasus Timses Coblos Ganda belum ke Polisi, Begini Penjelasan Panwaslih Nagan Raya

Ia menjelaskan, lahan garapan harus disiasati pada tanam gadu, lantaran curah hujan rendah. 

Selain itu, sumber air dari irigasi maupun sungai tidak bisa diandalkan untuk pemenuhan air untuk tanaman padi. 

Menurutnya, kawasan yang adanya sumber air, tentunya akan dibantu dengan penggalian sumur bor.

"Masalahnya terhadap kawasan yang sumber air tidak ada, tentunya menjadi masalah besar ketika air tidak ada.

Makanya, kawasan yang sulit memperoleh air, kita akan mengajak petani menanam bawang maupun jagung. Komoditi itu kini menjanjikan bagi petani," ujarnya.

Kata Hasballah, pada tanam padi musim gadu, pemerintah telah menyediakan bantuan benih padi gratis 3.000 hektare lahan. 

Penyaluran benih padi gratis kepada petani dilakukan berdasarkan juknis.

Baca juga: KIP Bireuen Sudah 3 Hari Gelar Rapat Pleno Hasil Pemilu, Panwaslih Sebut belum Ada Masalah Krusial

Ia menambahkan, untuk benih padi digunakan petani harus varietas yang dianjurkan pemerintah. Sebab, benih tersebut tahan terhadap serangan hama wereng.

"Jangan memilih benih padi galur, kendati produktivitas tinggi. Sebab, varietas padi galur mudah diserang hama wereng," jelasnya.

Menurutnya, untuk penanganan hama wereng sering terkendala, sebab dinas tidak mempunyai pestisida. 

"Sehingga dinas harus meminta bantuan pestisida dari Pemerintah Provinsi Aceh," pungkasnya.  (*)

Baca juga: Harga Gabah di Pidie Turun Saat Panen, Ini Luas Sawah di 8 Kecamatan Mulai Dipanen Padi

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved