Devara Putri Caleg Pembunuh Indriana Raih Suara Cukup Tinggi Meski Tak Kampanye, Terkuak Sebabnya

Caleg DPR RI dari Partai Garuda, Devara Putri Prananda (24), meraih suara yang cukup tinggi meski tidak pernah melakukan kampanye.

Editor: Amirullah
Tribun Medan
Terungkap Caleg DPR RI yang bernama Devara Putri Prananda (DP) otak di balik pembunuhan Indriana Dewi Eka Saputri (24). Diketahui, jasad Indriana Dewi Eka Saputri (24) ditemukan warga di belakang Tugu Gajah, Kota Banjar, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Jumat (23/2/2024). Otak pelaku pembunuhan seorang perempuan caleg DPR RI dari Dapil Jabar 9, Devara Putri Prananda (DP). (Tribun Medan) 

SERAMBINEWS.COM -Devara Putri Prananda yang menjadi otak pembunuhan wanita bernama Indriana Dewi Eka Saputri ini tercatat meraih 226 suara dalam Pemilu 2024.

Ajaibnya, Caleg dari Partai Garuda itu tidak pernah membentuk tim sukses untuk memenangkan dirinya.

Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua DPC Partai Garuda Kabupaten Majalengka, Soleh Somantri.

Soleh mengakui bahwa nama Devara Putri Prananda ada dalam daftar Caleg DPR RI Partai Garuda di Dapil Jabar IX.

Akan tetapi, Soleh mengaku tidak mengenal dan belum pernah bertemu dengan Devara.

Dia mengaku kaget mendengar salah satu kader partainya terlibat dalam pembunuhan berencana terhadap Indriana Dewi Eka Saputri (24) warga Cipinang, Jakarta Timur.

Indriana Dewi Eka Saputri dan Devara Putri Prananda (Kolase TribunnewsWiki/Istimewa)
Indriana Dewi Eka Saputri dan Devara Putri Prananda (Kolase TribunnewsWiki/Istimewa)

 

Diketahui Devara Putri Prananda tercatat sebagai Caleg DPR RI dari Dapil Jabar IX yang meliputi Sumedang, Majalengka dan Subang.

Soleh menyebutkan Devara Putri Prananda tidak pernah berkampanye di Kabupaten Majalengka selama masa kampanye Pemilu 2024.

Bahkan, Devara Putri Prananda juga tidak membentuk tim sukses di kabupaten tersebut.

Tak hanya itu, Devara Putri Prananda juga tidak memasang alat peraga kampanye (APK) dari mulai spanduk, baliho, stiker, dan lainnya di wilayah Kabupaten Majalengka.

Bahkan, Devara Putri Prananda tidak pernah berkomunikasi langsung dengan Soleh yang menjabat sebagai Ketua DPC Partai Garuda Kabupaten Majalengka.

"Kami mencoba membangun komunikasi dengan yang bersangkutan juga tidak direspons, sehingga seperti tidak serius berkampanye di Majalengka," kata Soleh Somantri saat ditemui di kawasan Jalan KH Abdul Halim, Kecamatan/Kabupaten Majalengka, Selasa (5/3/2024).

Soleh mengakui, sejak ramainya pemberitaan Devara Putri Prananda yang menjadi pelaku utama pembunuhan, DPP Partai Garuda langsung mengambil sikap untuk menonaktifkannya.

Bahkan, pihaknya juga mengakui sama sekali tidak mengenal dan tidak mengetahui sosok Devara Putri Prananda yang menjadi Caleg DPR RI dari Partai Garuda di Dapil Jabar IX.

"Sebenarnya, saya juga belum tahu kebenaran dari kasus ini, tetapi kalau melihat namanya, ya, yang itu (Caleg DPR RI dari Partai Garuda di Dapil Jabar IX)," kata Soleh Somantri.

Soleh sendiri mengaku kaget saat mendapat kabar bahwa Devara Putri Prananda terlibat kasus pembunuhan berencana bersama kekasihnya, bahkan hingga menyewa orang untuk menjadi eksekutor.

Namun meski begitu, ajaibnya Devara Putri Prananda bisa mengumpulkan 226 suara.

Perolehan suara itu berdasarkan data real count KPU dengan data masuk 67,38 persen, atau penghitungan 8.366 dari 12.416 TPS, yang dapat dipantau langsung di laman pemilu2024.kpu.go.id, Minggu (3/3/2024).

Perolehan suara Devara Putri Prananda termasuk lumayan dibanding caleg dari Partai Garuda yang lain.

Sebagai calon wakil rakyat, Devara sendiri mempunyai misi mengusulkan program kesehatan gratis bagi masyarakat yang tidak mampu.

Program ini akan menjamin akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas dan terjangkau, sehingga dapat meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.

Ingin bangun masjid

Di sisi lain, korban kekejian dari Devara cs, yakni Indriana Dewi ternyata memiliki mimpi yang mulia.

Sejak bekerja sebagai marketing di perusahaan di SCBD, Jakarta Selatan tahun 2019, Indriana mulai membangun mimpi.

Mimpi-mimpi itu antara lain membelikan orangtuanya rumah dan mobil hingga berencana membangun masjid.

Nahas, semua mimpi Indriana itu harus sirna karena menjadi korban pembunuhan akibat cinta segitiga.

Indriana dibunuh pacarnya sendiri, Didot Alfiansyah, dan caleg DPR RI, Devara Putri Prananda.

Didot dan Devara juga menjalin kasih.

Mayat Indriana ditemukan di Kota Banjar, Jawa Barat.

Mimpi-mimpi Indriana dituliskan pada papan tulis di atas tempat tidur pada unit kontrakan berukuran 4X2 meter di RT 06/RW 14, Cipinang Besar Utara, Jatinegara, Jakarta Timur.

Indriana bercita-cita membangung masjid dan memiliki rumah sendiri senilai Rp1,5 Miliar.

Bukan hanya itu, ia ingin membelikan ibundanya rumah seharga Rp100 juta serta mobil Pajero Sport.

Papan tulis ini masih tergantung pada unit kontrakan tempat dia bersama kedua orangtuanya tinggal.

Orangtua Indriana bernama Mohamad Roi (56) dan Endang Tatik (54).

Roi yang bekerja sebagai tukang ojek dan Endang sebagai ibu rumah tangga.

"Bangun Masjid," tulis Indriana.

Indriana berusaha mewujudkan mimpinya sejak bekerja sebagai marketing satu perusahaan di SCBD, Jakarta Selatan pada 2019 silam.

Pada bagian atas papan tersebut tertulis Bismillahirrahmanirrahim, dan di bawahnya tercantum cita-cita Indriana membahagiakan kedua orangtuanya di awali kata dream atau mimpi.

Beli rumah dan mobil Pajero

"Ibu (punya) rumah (di) Jawa (Rp100 juta). Punya rumah sendiri (Rp1,5 M). Pajero Sport (2020)," tulis Indriana sebagaimana terlihat pada papan tulis di unit kontrakannya, Senin (4/3/2024).

Meski ketiga cita-cita yang ditulis menggunakan spidol berwarna pink kini mulai tampak pudar seiring berjalannya waktu, tapi asa dan semangat Indriana tak pernah pudar.

Tepat di bawah tiga goresan cita-citanya itu, Indriana menuliskan kalimat ukuran lebih besar menggunakan tinta berwarna biru yang isinya ingin membuat sang ibunda bahagia.

"Buat ibu bahagia dan bangga. Ibu harus lihat Indri sukses, untuk ibu," ujar tulis Indriana.

Sementara pada kalimat selanjutnya tertulis motivasi yang ditujukan untuk Indriana sendiri, isinya bahwa dia dapat membuktikan diri dan bukan orang yang dapat diremehkan.

Terlihat pada bagian sisi kiri papan tulis yang berisi target kerjanya sebagai marketing bahwa dia harus mendapat investor agar dapat membuktikan diri lewat hasil kerjanya.

"Semangat Indriana. Doa dan usahanya kencengin," tulis Indriana.

Tidak hanya ingin membahagiakan orangtuanya, masih pada papan tulis yang tergantung di atas tempat tidur Indriana juga menuliskan cita-citanya untuk membangun sebuah masjid.

(tribunnewswiki.com/tribun network)


Artikel ini telah tayang di Tribunnnewswiki.com

Baca juga: Sempat Turun, Harga Cabai di Aceh Singkil Kembali Naik, Per Kilogram Rp 60 Ribu

Baca juga: Perang di Gaza, Donald Trump Dukungan untuk Israel: Selesaikan Masalahnya

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved