Pemilu 2024

Selain PKS, Perolehan Suara Gerindra di Aceh Tamiang Juga Naik 3.451 Suara

Berdasarkan data yang ditampilkan, suara Partai Gerindra yang awalnya hanya 16.269 suara, naik menjadi 19.720 suara...

Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Eddy Fitriadi
SERAMBINEWS.COM/RAHMAD WIGUNA
Saksi saat menyampaikan protes terhadap selisih suara Partai Gerindra untuk DPR RI sebanyak 3.451 suara, Rabu (6/3/2024) malam. 

Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang

SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG - Suara Partai Gerindra untuk DPR RI juga naik hingga 3.451 suara. 
Selisih ini terungkap dari pleno rekapitulasi suara tingkat kabupaten yang dilangsungkan di DPRK Aceh Tamiang, Rabu (6/3/2024) malam.

Berdasarkan data yang ditampilkan, suara Partai Gerindra yang awalnya hanya 16.269 suara, naik menjadi 19.720 suara. Kenaikan ini terjadi pada delapan kecamatan dari total 12 kecamatan yang ada di daerah ini.

Empat kecamatan yang tidak terjadi pergeseran suara ialah, Sekerak, Kota Kualasimpang, Bandamulia dan Bandarpusaka.

Sebelumnya temuan selisih suara juga diprotes oleh saksi partai terhadap PKS untuk DPR RI. Protes ini awalnya disampaikan saksi Partai Golkar, Abdi yang melihat ada selisih suara DPR RI yang mencapai 7.001 suara. Abdi bahkan membacakan contoh selisih D Hasil Kecamatan dengan D Hasil Kabupaten.

“LIhat Kecamatan Manyakpayed, Karangbaru, Bendahara, apa harus semua kecamatan saya bacakan. Ini sudah gila,” kata Abdi.

Abdi meminta KIP dan Bawaslu Aceh Tamiang menjelaskan selisih suara PKS yang mencapai 7.001 suara. Dia minta selisih jangan diselesaikan dengan catatan sebagai kejadian khusus.

“Jangan lagi ada bahasa dari komisioner kalau ini kejadian khusus, saya tidak mau lagi mendengar istrilah itu karena tidak sesuai PKPU,” ujarnya.

Komisioner Bawaslu Aceh Tamiang, Eki Junianto ketika dimintai tanggapan oleh pimpinan sidang mengaku belum bisa memberi pandangan karena sedang melakukan kroscek. Eki juga meminta KIP untuk melihat data sebelum disesuaikan. 

"Setelah dibacakan rekapitulasi perolehan suara untuk pemilihan DPR-RI, lalu kita memberikan ruang dan kesempatan kepada para saksi partai dan pengawas pemilu untuk memberikan koreksi dan tanggapan.

Pimpinan sidang, Rita Afrianti menjelaskan pihaknya tetap membuka ruang koreksi untuk setiap pembacaan hasil rekap yang tidak sesuai. Rita memastikan seluruh tahapan rekap dilakukan secara terbuka.

“Semuanya jika ada kekeliruan akan diperbaiki. Dalam perjalanan pleno ini ada banyak koreksi dari saksi dan saran perbaikan dari Panwaslih, semuanya kita akomodir, tidak ada yang kita tolak karena prinsipnya adalah terbuka,” kata Rita.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved