Berita Aceh Barat
Pria Paruh Baya di Aceh Barat Rudapaksa Gadis ABK, Korban Setahun Bungkam, Alami Cemas dan Ketakutan
Usai melampiaskan nafsu bejatnya, terdakwa menyuruh korban untuk pulang ke rumah dan mengatakan agar tidak menceritakan kejadian ini pada siapapun.
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Taufik Hidayat
Saat dalam perjalanan terdakwa menawarkan minuman dan burger yang ada di dalam mobil kepada korban, akan tetapi korban tidak mau.
Lalu terdakwa berkata “kenapa blok whatsapp abang ? kenapa diemin abang gitu ?”
Korban kemudian menjawab “gapapa, kan abang ada ceweknya, ini mau kemana ? saya banyak tugas”.
Terdakwa menepikan mobilnya di Jalan Kampus Bukit Indah akan tetapi mobilnya masih dalam keadaan mesin hidup.
Terdakwa lalu manarik tangan korban dan memaksa korban untuk menuruti kemauanya.
Namun ditolak oleh korban dan terdakwa menjambak rambut korban agar korban tidak bisa menggerakkan kepalanya.
Terdakwa secara paksa melakukan tindakan pelecehan.
Terdakwa kemudian melepaskan jambakan terhadap korban dan langsung melajukan mobil lagi ke arah timur Jalan Medan - Banda Aceh.
Bejatnya lagi, terdakwa kembali menepikan mobilnya di sekitar Puskesmas Muara Satu Kota Lhokseumawe dan mobilnya masih dalam keadaan hidup mesinnya.
Terdakwa kembali melancarkan aksi bejatnya itu dan korban pun menangis karena ketakutan sambil berusaha melawan.
Tak lama berselang, terdakwa kembali melajukan mobilnya dan berkali-kali mengatakan pulang sambil menangis.
Terdakwa kembali menepikan mobilnya di salah satu lorong di dekat SPBU Blang Panyang, Kecamatan Muara Satu Kota Lhokseumawe dan mematikan mesin mobilnya.
Korban hanya bisa menangis karena merasa ketakutan dan sudah lemas.
Tiba-tiba terdakwa merebakan kursi korban ke belakang sehingga posisinya menjadi terlentang.
Terdakwa pun kembali melancarkan aksi bejatnya dengan merudapaksa korban.
Usai kejadian tersebut korban hanya diam dan menangis sepanjang perjalanan pulang.
Korban hanya mengatakan “pulang, pulang” sambil menangis, hingga akhirnya terdakwa mengantarkan korban pulang ke kosnya.
Setibanya di depan kos, korban langsung turun dari mobil dan berlari menuju kamar kosnya.
Di dalam kamar, korban menangis, bingung dan merasa linglung.
Lalu teman korban ,melihat kondisi korban tidak seperti biasanya dan bertanya “kenapa nangis?”.
Korban akhirnya pun menceritakan kejadian tersebut.
Keesokan harinya, teman korban menceritakan kejadian tersebut kepada teman lainnya untuk melapor ke Polisi.
Sehingga pada pukul 23.00 WIB, tanggal 1 November 2023, korban melaporkan kejadian tersebut ke Polres Lhokseumawe dengan ditemani teman korban.
Berdasarkan hasil Visum et Repertum ditemukan robekan hymen arah jam tiga, dengan kesimpulan selaput dara sudah tidak utuh. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)
Aceh Barat
pria paruh baya
rudapaksa
anak berkebutuhan khusus
gadis
Bungkam
tetangga
Mahkamah Syariyah Meulaboh
Qanun Jinayat
Serambi Indonesia
Serambinews
Usai Ikuti Arahan Presiden, Bupati Aceh Barat Langsung Gelar Gerakan Pangan Murah untuk Warga |
![]() |
---|
Bupati Aceh Barat Serahkan Bantuan kepada ASN Korban Kebakaran, Wujud Solidaritas Pegawai Pemkab |
![]() |
---|
Bank Sampah Binaan Mifa Bersaudara Jadi Objek Penilaian Adipura Aceh Barat |
![]() |
---|
Berbulan-bulan Konflik dengan Gajah, Warga Aceh Barat Kini Bisa Bernapas Lega |
![]() |
---|
Dua Syech Arab ‘Jadi Guru’ di MAN 1 Aceh Barat, Tekankan Hal Penting Ini Kepada Siswa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.