Pemilu 2024

Perjuangan Azhari Cage Dapat Kursi DPD Aceh, 'Lungkop Meja' hingga KIP Pidie Hitung Ulang Suara

Perjuangan Azhari Cage mendapatkan kursi DPD RI dari Aceh, mulai dari 'lungkop meja' hingga KIP Pidie terpaksa rekapitulasi ulang suara.

|
Penulis: Sara Masroni | Editor: Muhammad Hadi
For: Serambinews.com
Perjuangan Azhari Cage mendapatkan kursi DPD RI dari Aceh, mulai dari 'lungkop meja' hingga KIP Pidie terpaksa rekapitulasi ulang suara. 

Dugaan Penggelembungan hingga 80 Ribu Suara

Sementara itu, Calon Anggota DPD RI, Azhari Cage mengatakan, pihaknya melaporkan KIP Pidie atas dugaan penggelembungan suara kepada salah satu calon yang signifikan.

Dugaan tersebut mereka dapatkan, setelah melakukan perbandingan antara C hasil pemilu tingkat kecamatan dengan D hasil kabupaten.

"Dan ini sudah protes di rapat Pleno KIP Pidie. Ada beberapa kecamatan yang sudah dikoreksi dan perbaiki seperti Kecamatan Mane, Tiro, dan Keumala," kata Azhari.

Sementara kecamatan lainnya itu kata dia, mereka tindak memperbaiki sanggahan tersebut.

Sehingga pihaknya sepakat untuk melaporkan dugaan penggelembungan suara tersebut ke Panwaslih Aceh.

"Kita sudah berkoordinasi dengan Panwaslih Pidie, di mana mereka merekomendasikan 23 kecamatan. Di mana intinya kita menduga ada penggelembungan suara di 23 kecamatan tersebut," ungkapnya.

Hal serupa juga dikatakan oleh HM Fadhil Rahmi atau akrab disapa Syech Fadhil.

Dugaan penggelembungan suara itu, dilakukan oleh penyelenggara hampir di seluruh kecamatan di Pidie.

"Jumlahnya itu yang kita hitung hampir 80 ribu. Dan ini kita ingin mendudukkan masalah di tempatnya. Apa yang kami lakukan, adalah bagian agar suara rakyat tidak dikhianati dan menjunjung tinggi asas keadilan untuk pemilu," ungkapnya.

Pihaknya menyayangkan, dari pleno kecamatan hingga kabupaten, mereka sudah mencoba melakukan koreksi.

Namun, penyelenggara mengabaikan hal tersebut.

Karena hal itu mereka berharap, KIP Aceh dan Panwaslih Aceh mampu menjaga netralitas yang ada.

"Kita ingin damai. Bek yang selesaikan nyoe ureung yang tuleh, sayang ureung yang pileh (Jangan yang menyelesaikan ini orang yang tulis, sayang orang yang pilih)," jelas Fadhil.

Rekomendasi Panwaslih Membuka Jalan Keadilan Cage

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved