Kesehatan

Gegara Inses dengan Abang, Wanita di Bengkulu Ini Sampai Hamil 3 Kali, dr Boyke Ungkap Bahayanya

Kasus inses di Bengkulu ini menuai perhatian publik bahkan tak sedikit yang menyayangkan aksi miris tersebut.

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Amirullah
KOLASE/TRIBUN MEDAN
TANGIS Korban Inses di Bengkulu, Peluk Kakak Kandung yang Hamilinya Minta Cepat Pulang: Aku Tunggu 

Dijelaskan dr Boyke, inses itu adalah hubungan yang dilaukan oleh dua orang yang masih memiliki ikatan keluarga.

Contohnya ayah dengan anak perempuan, kakak dengan adik, paman dengan keponakan, dan lain-lain.

"Inses itu adalah hubungan seksual dengan garis darah atau keturunan yang dekat, bisa dengan ayah dan anak, bisa kakak dengan adiknya, bisa sepupu, bisa paman dengan keponakannya, yang penting ada satu garis darah," kata dr Boyke.

Menurut dr Boyke, hubungan sedarah atau inses ini sangat berbahaya. Pasalnya, jika terjadi kehamilan, maka anak yang dihasilkan kemungkinan besar adalah anak yang cacat.

Baca juga: HEBOH Hubungan Inses Adik-Kakak di Bengkulu, Anaknya Kini Berusia 2 Tahun

"Kalau hamil, anak yang dihasilkan itu adalah anak-anak "cacat" secara genetik, udah pasti 52 persen karena genetiknya mirip," tambahnya.

Raja Charles II dan Cleopatra

Konsultan seks ternama ini akui, ada contoh tokoh-tokoh di dunia yang melakukan inses. Contohnya adalah Raja Charles II dan Cleopatra.

Diketahui dr Boyke, Raja Charles dua menikah inses untuk menjaga kemurnian darah kebangsawanan, dengan tujuan kerajaannya tidak jatuh. Sedangkan Cleopatra II menikah dengan sepupunya sendiri.

Namun dari hasil hubungan inses tersebut, rata-rata anak yang dihasilkan adalah anak cacat.

"Cleopatra anak-anaknya sampai bunuh diri, yang raja Charles dua itu telinganya besar lidahnya besar sehingga sulit untuk berbicara," imbuh dr Boyke.

dr Boyke pastikan, genetik-genetik yang jelek akan keluar pada kasus inses. Di dalam dunia kedokteran, kasus ini disebut sebagai gen resesif atau gen yang lemah.

Kelamahannya apa? Salah satu contohnya orang yang memiliki bakat hemofilia lalu inses, maka anaknya bisa berisiko menurunkan hemofilia.

"Hemofilia itu kelainan darah, yang gak bisa membeku darahnya. Kalau dia luka, darahnya tidak berhenti-berhenti, dia harus dikasih zat pembeku darah," terang dr Boyke.

Maka dari itu, dr Boyke imbau mereka yang belum menikah, agar menikah dengan "orang jauh" alias yang tidak memiliki hubungan sedarah.

"Makanya usahakan menikah dengan orang yang jauh," pungkas dr Boyke.

(Serambinews.com/Firdha Ustin)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved