Perang Gaza

Jurnalis Palestina Bayan Abusultan Hilang setelah Israel Membunuh Keluarganya

Sejak saat itu, Abusultan tidak mengunggah pesan di media sosial, sehingga menimbulkan kekhawatiran tentang keselamatannya dan spekulasi tentang keber

Penulis: abey IT | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS.COM/twitter
Bayan Abusultan, seorang jurnalis Palestina yang tinggal di Kota Gaza 

“Sekali lagi, pasukan (Israel) memaksa kami untuk meninggalkan rumah kami di bagian barat Kota Gaza karena itu bagian dari “zona tempur” mereka. Ya, itu bagian dari: Tempat tinggal saya. Dan saya tidak punya masalah tinggal di sini sampai keadaan menjadi lebih baik di mana aku juga mati," tulis Bayan di Twitter satu hari sebelum tweet terakhirnya.

"Aku tidak akan meninggalkan rumahku dan menuju ke selatan. Jangan berlari lagi."

Hilangnya Bayan secara tiba-tiba memiliki sebuah preseden. Banyak yang mengkhawatirkan nyawanya pada bulan November 2023, karena pemadaman komunikasi yang diberlakukan oleh Israel di Gaza sangat membatasi komunikasi di dalam wilayah kantong yang terkepung tersebut.

Sejak hilangnya dia, jurnalis dari Jusoor Post menemukan dia telah dipindahkan ke Rumah Sakit Al-Shifa bersama keluarganya yang terperangkap di sana selama berhari-hari.

"Jika Anda mencari saya di Google dan mengetahui saya terbunuh, tolong jaga buku saya," tulisnya saat itu.

Perang Israel di Gaza telah menewaskan lebih dari 32.000 orang, sebagian besar adalah anak-anak, wanita, dan pria tak berdosa.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved