Opini

Mahir Membedakan antara Bentuk Terikat dengan Sufiks

Dalam berbahasa, terutama bahasa tulis, ada kalanya kita bingung untuk membedakan yang mana bentuk terikat, mana pula sufiks.

Penulis: Yarmen Dinamika | Editor: Amirullah
For Serambinews
Wartawan Serambi Indonesia Yarmen Dinamika 

Sufiks ini merupakan akhiran pembentuk nomina kualitas; keadaan; tingkat.
Contoh: loyalitas, intensitas, kuantitas, dan kualitas.

Catatan: Sufiks -isme ini diserap dari bahasa Inggris yang dalam bentuk aslinya ditulis -ity.

10. -kan

Sufiks ini merupakan sufiks pembentuk verba (kata kerja) yang terdiri atas tiga item.

Pertama, sufiks pembentuk verba menjadikan.
Contoh: jalankan, datangkan, hitamkan, dan kuningkan.

Kedua, sufiks pembentuk verba sungguh-sungguh.
Contoh: dengarkan, camkan, pikirkan, dan renungkan.

Ketiga, sufiks pembentuk verba untuk; kepada orang lain.
Contoh: sewakan, pinjamkan, bacakan, dan diktekan.

11. -man

Sufiks pembentuk nomina orang yang berbakat di bidang tertentu atau memiliki kualifikasi tertentu.
Contoh: seniman dan budiman.

12. -wan

Sufiks -wan mengandung tiga arti atau digunakan dalam tiga keadaan.

Pertama, -wan sebagai sufiks pembentuk nomina orang yang ahli dalam bidang tertentu.
Contoh: ilmuwan, budayawan, industriawan, dan dramawan.

Kedua, -wan sebagai sufiks pembentuk nomina orang yang bergerak dalam.
Contoh: wartawan, kamerawan, karyawan, pustakawan, dan sukarelawan (bentuk baku dari relawan).

Ketiga, -wan sebagai sufiks pembentuk nomina orang yang memiliki barang atau sifat khusus: dermawan, hartawan, rupawan, dan bangsawan.

13. -wati

Sufiks -wati adalah varian dari sufiks -wan untuk versi femininnya.
Contoh kata yang menggunakan sufiks -wati tergolong banyak. Mulai dari karyawati, wartawati, hingga santriwati, kata yang baru muncul di KBBI.

Syedara lon, sebatas ini saja pembahasan kita tentang sufiks (akhiran). Besok kita lanjutkan dengan pembahasan bentuk terikat yang lebih rumit dengan tetap merujuk pada KBBI terbaru.

Semoga bermanfaat.

Lancar jalan karena ditempuh, lancar kaji karena diulang.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved