Intel AS Beri Warning: Iran Bisa Saja Serbu Tanah Israel dalam 24-48 Jam ke Depan
Intel Amerika Serikat (AS) memberikan peringatan (warning) kalau Iran bisa saja menyerbu tanah Israel dalam waktu 24 hingga 48 jam ke depan.
Penulis: Sara Masroni | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM - Intel Amerika Serikat (AS) memberikan peringatan (warning) kalau Iran bisa saja menyerbu tanah Israel dalam waktu 24 hingga 48 jam ke depan.
Hal itu disampaikan seorang pejabat AS, mengutip laporan intelijen Amerika sebagaimana dilansir Times of Israel dari Wall Street Journal pada Jumat (11/4/2024).
Diketahui Israel berada dalam kewaspadaan tinggi di tengah berbagai ancaman dan penilaian intelijen bahwa Iran akan melancarkan serangan terhadap sasaran-sasaran Israel.
Langkah tersebut diambil sebagai upaya membalas serangan udara terhadap gedung konsulat Iran di ibu kota Suriah, Damaskus pada 1 April lalu.
Serangan itu menewaskan beberapa komandan Korps Garda Revolusi Islam, termasuk dua jenderal.
Baik Teheran maupun Damaskus menyalahkan Israel atas serangan tersebut dan bersumpah akan membalas dendam, meskipun Yerusalem belum mengomentari masalah tersebut.
Seorang pejabat AS yang mengetahui masalah ini mengatakan kepada WSJ bahwa laporan intelijen Amerika sekarang menunjukkan serangan balasan Iran dalam beberapa hari, “mungkin di wilayah Israel” dibandingkan dengan kepentingan Israel di tempat lain.
Dia mengatakan serangan itu bisa terjadi dalam 24 hingga 48 jam ke depan dan Israel sedang mempersiapkan kemungkinan serangan terhadap Israel selatan atau utara.
Baca juga: Serangan Iran ke Israel, Rusia Ingatkan Warganya tak Bepergian ke Israel, Palestina, dan Lebanon
Baca juga: Jadwal dan Link Resmi CPNS 2024, Catat Tips Lolosnya Ala Vina Muliana
Namun, laporan yang sama juga mengutip seseorang yang diberi pengarahan oleh pimpinan Iran yang mengatakan bahwa belum ada keputusan akhir yang diambil oleh Teheran.
Menurut laporan tersebut, yang mengutip seorang penasihat IRGC, pada awal pekan ini, Garda Revolusi memberikan beberapa opsi kepada Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei untuk menyerang kepentingan Israel.
Dikatakan bahwa salah satu opsi yang ada adalah serangan langsung terhadap Israel dengan rudal jarak menengah yang canggih.
Postingan yang belum terverifikasi di media sosial dalam beberapa hari terakhir menunjukkan ancaman Iran berupa simulasi serangan terhadap sasaran di Israel.
Serangan tersebut termasuk fasilitas nuklir di Dimona dan bandara kecil di Haifa, yang hanya mengoperasikan penerbangan ke Siprus.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.