Intel AS Beri Warning: Iran Bisa Saja Serbu Tanah Israel dalam 24-48 Jam ke Depan
Intel Amerika Serikat (AS) memberikan peringatan (warning) kalau Iran bisa saja menyerbu tanah Israel dalam waktu 24 hingga 48 jam ke depan.
Penulis: Sara Masroni | Editor: Muhammad Hadi
Tampaknya berupaya untuk meredakan konflik, sumber-sumber Iran mengatakan kepada Reuters pada Kamis bahwa Teheran telah memberi isyarat kepada Washington.
Teheran akan merespons dengan cara yang bertujuan untuk menghindari eskalasi besar dan tidak akan bertindak tergesa-gesa.
Pesan Iran kepada Washington disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian selama kunjungan pada Minggu lalu ke negara Teluk Arab, Oman, yang sering bertindak sebagai perantara antara Teheran dan Washington.
Seorang juru bicara Gedung Putih menolak berkomentar.
Sementara sebuah sumber yang akrab dengan intelijen AS tidak mengetahui pesan yang disampaikan melalui Oman.
Meski demikian pihaknya mengatakan bahwa Iran “sudah sangat jelas” bahwa tanggapannya terhadap serangan terhadap kompleks kedutaan besarnya di Damaskus akan “dikendalikan” dan “tidak meningkat” serta direncanakan “untuk menggunakan proxy regional untuk melancarkan sejumlah serangan terhadap Israel.”
Para pejabat Israel dan AS di berbagai lembaga telah melakukan kontak selama beberapa hari terakhir untuk mempersiapkan serangan yang mereka yakini akan segera terjadi.
Dan kunjungan Kurilla ke wilayah tersebut merupakan bukti kerja sama terbaru antara kedua negara dalam menghadapi ancaman Iran.
“Hubungan strategis kami dengan angkatan bersenjata AS kuat dan erat,” kata Hagari kepada pers.
“serangan dari wilayah Iran akan menjadi bukti nyata niat Iran untuk memperburuk situasi di Timur Tengah, dan berhenti bersembunyi di belakang proxy,” tambahnya.
“(IDF akan) mengetahui cara beroperasi di mana pun diperlukan,” kata Hagari, seraya menambahkan bahwa dalam beberapa bulan terakhir, mereka telah “meningkatkan dan menyempurnakan” kemampuan serangannya.
Namun, dia menekankan bahwa meskipun lembaga pertahanan bersiap menghadapi apa yang menurut perkiraan laporan intelijen akan menjadi serangan yang dilancarkan oleh Iran sendiri atau oleh proksi regionalnya, instruksi yang dikeluarkan kepada publik tidak berubah.
“Kami memiliki kemampuan pertahanan [udara] berlapis yang telah membuktikan dirinya di tengah perang, dengan ribuan intersepsi yang berhasil,” katanya.
“Tetapi pertahanan tidak akan pernah kaku,” lanjutnya, seraya menambahkan bahwa warga sipil harus terus mengikuti pedoman Komando Depan Dalam Negeri yang sudah ada dan tidak berubah serta tetap waspada.
“Kami bersiap dan siap, waspada tinggi, bertahan dan menyerang,” tambahnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.