Jurnalisme Warga
Sulaiman Tripa, Penulis Superproduktif dari Aceh
Peluncuran buku diawali dengan penyerahan pigura berisikan poster kegiatan dari Fuad Mardhatillah kepada ST selaku penulis. Selanjutnya, Mukhlisuddin
Role model
Sulaiman Tripa ibarat anomali. Untuk saat ini tampaknya belum ada seorang pun di Aceh yang sanggup menyaingi produktivitasnya dalam menulis. Sahabat dan koleganya di Fakultas Hukum, Adli Abdullah, mengatakan kalau potensi besar dalam diri ST telah terlihat sejak ia masih muda. “Penerawangan” itulah yang membuat Adli menyarankan agar ST berkarier sebagai akademisi saja. Dengan demikian, potensinya bisa terus tergali dan dikembangkan. Soal produktivitas ST menulis, Adli mengatakan, “Sira geuduek-duek ditubiet buku.” Sebagai wujud dukungan dan apresiasinya pada sang sahabat, Adli yang dua hari sebelumnya masih berada di Sulawesi pun dengan senang hati pulang ke Aceh untuk menghadiri peluncuran buku tersebut.
Sementara KBA, mengatakan banyak hal positif yang bisa dilihat dan diambil dari sosok ST. Ia tak hanya produktif untuk dirinya sendiri, tetapi juga bisa menjadi ikon atau ‘role model’. Karena selain menulis, ST juga senang berbagi ilmu. Ia tetap rendah hati. Masih mau mengisi kelas-kelas menulis tak berbayar.
“Karena orang yang bisa dijadikan inspirasi adalah orang yang berkarakter. Karakter inilah yang melekat pada Sulaiman Tripa,” katanya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.