Aceh Utara
Kaum Ibu Datangi Kantor Camat Paya Bakong, Protes soal APBG Tahun 2023 yang Belum Direalisasikan
Ternyata sudah pertengahan April 2024, janji merealisasikan seluruh kegiatan dalam APBG 2023 itu belum direalisasikan keuchik.
Penulis: Jafaruddin | Editor: Taufik Hidayat
Laporan Jafaruddin | Aceh Utara
SERAMBINEWS.COM, LHOKSUKON – Puluhan ibu-ibu bersama warga lainnya di Desa Paya Meudru Kecamatan Paya Bakong, Kabupaten Aceh Utara pada Kamis (18/4/2024) sekira pukul 11.00 WIB mendatangi Kantor Camat setempat.
Tujuan untuk mempertanyakan realisasi Anggaran Pendapatan Belanja Gampong (APBG) Tahun 2023 yang sampai sekarang belum direalisasikan keuchik bersama aparat desa setempat.
Sebelumnya pada 15 Januari 2024, Keuchik Paya Meudru Muhammad Amri sudah membuat surat pernyataan di hadapan Muspika Paya Bakong dan Tuha Peut Paya Meudru serta masyarakat, akan merealisasikan seluruh kegiatan dalam APBG Tahun 2023 paling lambat 30 Maret 2024.
Namun, ternyata sudah pertengahan April 2024, janji tersebut belum direalisasikan oleh keuchik Muhammad Amri.
“Karena itu tadi ibu-ibu bersama warga lainnya datang ke Kantor Camat Paya Bakong untuk mempertanyakan realisasi janji tersebut,” ujar Anggota Tuha Peut Paya Meudru Razali kepada Serambinews.com, Kamis (18/4/2024).
Ibu-ibu datang ke Kantor Camat Paya Bakong dengan menggunakan dua mobil pikap dan sebagiannya dengan menggunakan sepeda motor (Sepmor).
Tak lama kemudian setelah berada di halaman kantor, kemudian Camat Paya Bakong, Syahrul Nizam MSi.
Kemudian Camat mengajak ibu-ibu dan warga lainnya yang hadir ke kantor camat untuk membahas persoalan tersebut dalam Aula.
Satu persatu ibu-ibu dan warga lainnya mempertanyakan kenapa dana desa daat digunakan untuk kepentingan pribadi keuchik, sehingga menyebabkan banyak item pembangunan yang tidak direalisasikan.
Antara lain kata warga, pembangunan Balai Desa Rp 143.074.000 beserta pagarnya sebesar Rp 134.430752.
Kemudian dana untuk bedah rumah dhuafa sebesar Rp 150.000.000. Pembangunan Bak air Rp 12.754.000. Seterusnya perawatan selokan/ parit Rp 15.000.000.
Lalu balai adat sebesar Rp 10.800.000. Kemudian dana untuk Bimtek 15.000.000 yang sampai saat ini tahun 2024 tidak dilaksanakan.
“Ditambah lagi tahun 2022 pintu air Rp 10 juta, juga belum direalisasikan,” ujar Razali SH.
Pertemuan ibu-ibu berlangsung alot sampai pukul 14.30 WIB. “Ibu-ibu dan warga lainnya baru pulang setelah mendapat kepastian dari camat akan membawa persoalan tersebut untuk dibahas di Kantor bupati bersama Tuha Peut dan tokoh masyarakat setempat besok (jumat red),” pungkas Razali.(*)
Pansus DPRK Aceh Utara Minta Pemerintah Tunda Proses Perpanjang HGU PTPN Cot Girek |
![]() |
---|
Bupati Ayahwa Lantik 32 Keuchik dari 15 Kecamatan dan Tiga Imum Mukim di Aceh Utara |
![]() |
---|
Ini Penjelasan Kepala Kantor Pertanahan Aceh Utara Terkait Proses Perpanjangan HGU |
![]() |
---|
Kompak, Kapolres Aceh Utara Bersama Para Kapolsek Jadi Inspektur Upacara di Sejumlah Sekolah |
![]() |
---|
Kemensos Tinjau Lokasi Pelaksanaan Bulan Bakti Karang Taruna Aceh Utara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.