Opini

Menyikapi Cawagub Aceh untuk Mualem

Kesempatan ini tidak disia-siakan oleh partai Aceh. Dengan gagah, dan percaya diri, partai Aceh kemudian mengusung Muzakir Manaf sebagai bakal calon g

Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS.COM/FOR SERAMBINEWS
Abdul Razak, mantan Ketua Badko HMI Aceh Periode 2019-2021 

Oleh: Abdul Razak, mantan Ketua Badko HMI Aceh Periode 2019-2021

BARU saja selesai pemilu legislatif, Partai Aceh mengantarkan wakilnya ke parlemen dengan porsi terbanyak dibanding dengan partai lain.

Sedikitnya 20 kursi dari kuota 81 kursi yang diperebutkan berhasil dimenangkan oleh partai Aceh.

Ini membuka peluang bagi partai Aceh untuk tidak membangun koalisi dengan partai lain. Akan tetapi lebih siap dan kuat jika koalisi dibangun, walau partai Aceh berpeluang bisa mengusung calon gubernur sendiri sekaligus wakil gubernur.

Kesempatan ini tidak disia-siakan oleh partai Aceh. Dengan gagah, dan percaya diri, partai Aceh kemudian mengusung Muzakir Manaf sebagai bakal calon gubernur Aceh 2024-2029.

Dalam politik modern, Partai Aceh tidak menutup diri sebagai partai yang ekslusif akan tetapi menjadi partai yang inklusif dengan membuka peluang kepada publik untuk bisa mengajukan diri sebagai calon wakil gubernur yang akan mendampingi Muzakir Manaf ke depan.

Dikutip dari keterangan Juru Bicara Partai Aceh, Nurzahri yang dimuat di serambi news.com, Selasa, 16 April 2024 menyatakan, "PA membuka seleksi terbuka untuk posisi cawagub dan cabup/cawalkot secara terbuka. Siapa saja boleh mendaftar."

Siapa bilang Muzakir manaf tidak layak karena berlatar belakang pendidikan rendah. Muzakir Manaf adalah lulusan terbaik pada pendidikan militer di Camp Tajura, Libya.

Seperti lulusan terbaik militer di Republik Indonesia juga, tentunya tak mudah bisa menyandang pangkat empat bintang. Kemampuan Muzakir Manaf tidak diragukan lagi di kalangan elite Gerakan Aceh Merdeka di Level Internasional.

Bahkan dia dipercayai menjadi pelatih dan diberikan julukan khusus kepadanya dengan sebutan Mualem. Di bawah pengasuhan langsung Wali Tengku Muhammad Hasan di Tiro, Mualem bukan saja mendapatkan Pendidikan militer, Mualem juga ditempa dengan beragam pengetahuan seperti taktik bergerilya, pengetahuan antropologi, sosiologi, serta kepemimpinan.

Kemampuan ini mengantarkan Mualem menjadi panglima Pusat GAM pada tahun 2002 menggantikan Abdullah Syafii.

Hingga perdamaian, pun tidak lagi menjadi pelatih perang, Muzakir Manaf masih dijuluki sebagai Mualem. Dia pun diangkat menjadi ketua umum Partai Aceh dari 2007 hingga sekarang.

Menjadi ketua partai pemenang membuat Mualem berhasil menduduki posisi penting di pemerintahan, yaitu Wakil Gubernur Aceh periode 2012-2017, berpasangan dengan Zaini Abdullah. Kini Partai Aceh memiliki kesempatan untuk kembali mengusung Mualem sebagai calon Gubernur Aceh.

Ada terobosan menarik dari partai Aceh yang membuat langkah menarik dengan membuka peluang secara terbuka bagi calon wakil gubernur yang akan mendampingi Muzakir Manaf.

Keputusan ini menunjukkan semangat demokratis dan inklusif dalam proses politik di Aceh, serta memberikan kesempatan bagi berbagai kalangan untuk terlibat secara aktif.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved