Iran vs Israel
Iran vs Israel Hari Ini: Perang Berkecamuk, Warga Australia Didesak Pergi, AS Batasi Pergerakan
Iran vs Israel hari ini, perang berkecamuk membuat warga Australia didesak pergi, sementara Kedutaan Amerika Serikat (AS) membatasi pergerakan.
Penulis: Sara Masroni | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM - Iran vs Israel hari ini, perang berkecamuk membuat warga Australia didesak pergi, sementara Kedutaan Amerika Serikat (AS) membatasi pergerakan.
Pemerintah Australia meminta warganya untuk meninggalkan Israel dan wilayah Palestina jika memungkinkan, dengan alasan tingginya ancaman pembalasan militer dan serangan Iran dilansir dari Times of Israel, Jumat (19/4/2024).
Sementara di sisi lain, Kedutaan Besar Amerika Serikat meminta para pegawainya dan keluarga mereka untuk membatasi pergerakan mereka setelah adanya laporan bahwa Israel melakukan serangan ke Iran.
Kedua pemerintah ini sebelumnya telah menyarankan agar warganya berhati-hati selama perang di Gaza, yang dipicu oleh serangan mengejutkan Hamas pada 7 Oktober di Israel selatan yang menewaskan 1.200 orang dan lebih dari 250 orang disandera.
Baca juga: Iran vs Israel Hari Ini: Teheran Remehkan Serangan Balik IDF ke Isfahan, Anggap Kejadian Biasa
Baca juga: Diserang Pakai 300 Rudal dan Drone, AS Sebut Israel Salah Perhitungan Sudah Bunuh Jenderal Iran
Peringatan tersebut menjadi semakin mendesak pada Jumat menyusul laporan media asing bahwa Israel telah menyerang wilayah Iran sebagai pembalasan atas serangan drone dan rudal yang dilakukan Republik Islam pada akhir pekan lalu terhadap Israel.
Langkah ini merupakan pembalasan atas dugaan serangan Israel terhadap kedutaan Iran di Damaskus, Suriah yang menewaskan tujuh orang dari Anggota Korps Garda Revolusi Islam, termasuk dua jenderal.
"Karena sangat berhati-hati menyusul laporan bahwa Israel melakukan serangan balasan di Iran, pegawai pemerintah AS dan anggota keluarga mereka dilarang melakukan perjalanan pribadi ke luar wilayah Tel Aviv serta wilayah Yerusalem dan Beersheba sampai pemberitahuan lebih lanjut," kata penasehat keamanan yang dikeluarkan oleh misi AS di situs webnya.
Ia menambahkan bahwa karena lingkungan keamanan yang kompleks dan dapat berubah dengan cepat, kedutaan dapat lebih lanjut membatasi atau melarang orang-orang yang bersangkutan untuk bepergian ke wilayah Israel, Kota Tua Yerusalem dan Tepi Bara.
Sementara Departemen Luar Negeri Australia juga mengeluarkan peringatan perjalanan serupa untuk mendesak warga Australia yang berada di Israel atau Wilayah Pendudukan Palestina untuk berangkat jika kondisinya aman.
Pemerintah Australia sebelumnya telah memberi tahu warganya untuk menghindari perjalanan ke kedua wilayah tersebut jika memungkinkan.
Dan jika khawatir, pihaknya diminta segera meninggalkan negara tersebut.
“Serangan militer dapat mengakibatkan penutupan wilayah udara, pembatalan dan pengalihan penerbangan, serta gangguan perjalanan lainnya,” kata diplomat Australia.
“Bandara Internasional Ben Gurion di Tel Aviv dapat menghentikan operasinya karena meningkatnya masalah keamanan kapan saja, dan dalam waktu singkat,” sambungnya.
Baca juga: Melambung Tajam, Harga Emas di Banda Aceh Hari Ini per Mayam, Jumat 19 April 2024
Iran Remehkan Serangan Balik Israel ke Isfahan
Sementara diberitakan sebelumnya, Teheran remehkan serangan balik Pasukan Pertahanan Israel (IDF) ke Isfahan pada Jumat (19/4/2024) dini hari.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.