Ruang Bahasa

Memahami Pelik-Pelik Bahasa Indonesia di KBBI - Bagian 1

Di kamus ini ada kata yang terasa aneh atau menyimpang dari pakem biasa yang sudah umum kita kenal. Misalnya, sejak SD kita diajarkan oleh guru bahasa

Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS.COM/FOR SERAMBINEWS
Yarmen Dinamika, Wartawan Harian Serambi Indonesia. 

Itu sebab, di sekolah-sekolah Indonesia belakangan ini banyak diterbitkan buku yang penulisnya adalah murid atau siswa SD hingga SMA/SMK dengan tajuk Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila. Jadi, kalau kebetulan Anda baca teks di bidang pendidikan yang mencantumkan kata projek, itu bukan berarti keliru, juga bukan bentuk tak baku dari proyek. Proyek dan projek memang beda kata dan beda makna. Biarkan saja.

Yang perlu Anda waspadai sebagai orang tua atau wali murid adalah jangan sampai para pelajar dengan tulus ikhlas mengerjakan projek, tapi 'diproyekkan' pula oleh guru atau kepala sekolahnya.

Berikutnya, ada kata yang juga pelik penggunaannya, yakni kata anti. Di KBBI, selain anti, ada lagi kata anti-. Pemakaiannya dibedakan karena maknanya juga ternyata berbeda.

Kata 'anti' dipakai untuk menyatakan tidak setuju; tidak suka; tidak senang. Misalnya, aktivis lingkungan sangat anti terhadap rencana pembukaan ruas jalan di dalam hutan.
Catatan: kata antinya ditulis terpisah, berdiri sendiri sebagai kata dasar.

Sedangkan kata anti- dinyatakan sebagai 'bentuk terikat' yang dengan demikian harus ditulis serangkai (gabung) dengan kata dasar yang mengikutinya.

Arti kata ini sekilas hampir sama dengan arti anti, tetapi secara substansi memang berbeda. Anti- sebagai bentuk terikat artinya adalah melawan, menentang, dan memusuhi. Ketiga kata ini jelas beda maknanya dengan tidak setuju, tidak suka, dan tidak senang.

Jadi, kalau ada pegiat LSM antikorupsi, kata anti-nya harus ditulis serangkai dengan kata korupsi untuk menunjukkan bahwa dia memang melawan, menentang, dan memusuhi perbuatan korup, bukan sekadar tidak suka atau tidak setuju saja.

Akan tetapi, kalau ada gadis yang tidak suka pada pria pengangguran, kata 'tidak suka' bisa diganti dengan anti, bukan anti-.

Nah, jika Anda ingin membasmi nyamuk di kediaman, pakailah obat antinyamuk, bukan anti nyamuk.

Demikian dulu pembahasan kita tentang pelik-pelik bahasa Indonesia di dalam KBBI. Besok akan kita lanjutkan pembahasannya dengan contoh- contoh lain.

Tertumbuk biduk dikelokkan, tertumbuk kata dipikiri.[]

Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved