Berita Aceh Timur

Pelepasan Siswa Kelas XII SMA Negeri 1 Matangkuli, Kepala Sekolah Beri Pesan Bahaya Agnostic

Sementara untuk tahun depan siswa seluruh tingkat mengikuti Kurikulum Merdeka sebagai kurikulum nasional.

Editor: Nur Nihayati
For Serambinews.com
Foto bersama setelah pelepasan siswa lazim disebut dengan perpisahan bagi siswa kelas XII di tingkat SMA. Tidak terkecuali di SMA Negeri 1 Matangkuli yang berlangsung, Selasa (23/04/2024). 

Sementara untuk tahun depan siswa seluruh tingkat mengikuti Kurikulum Merdeka sebagai kurikulum nasional.

SERAMBINEWS.COM - Pelepasan siswa lazim disebut dengan perpisahan bagi siswa kelas XII di tingkat SMA.

Tidak terkecuali di SMA Negeri 1 Matangkuli yang berlangsung, Selasa (23/04/2024).

Tahun angkatan 2024 ini, SMA Negeri 1 Matangkuli melepas lulus sebanyak 165 siswa.

Menurut Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan, Faisal Rizal SE SPd, tiap tahun grafik jumlah kelulusan di SMA Negeri 1 Matangkuli terus meningkat.

Hal ini tidak terlepas dari jumlah penerimaan peserta didik baru yang meningkat.

Namun bagi SMA Negeri 1 Matangkuli sendiri, lulusan ini merupakan tahun terakhir siswa di sekolah dalam kurikulum K13.

Sementara untuk tahun depan siswa seluruh tingkat mengikuti Kurikulum Merdeka sebagai kurikulum nasional.

Kepala sekolah, Khairuddin SPd MPd, dalam kata-kata sambutan pelepasan selain mengucapkan syukur dan terima kasih pada orang tua yang telah mempercayai pengelolaan pendidikan bagi putra-putrinya di SMA Negeri 1 Matangkuli selama tiga tahun.

Lebih lanjut Khairuddin mengingatkan pentingnya berpegang teguh pada aqidah Islami yang benar bagi remaja menjelang dewasa, saat mereka mencari jati diri diantara derasnya informasi terhubung ke gawai.

“Tantangan masa depan siswa ketika melanjutkan pendidikan nanti atau berkomunitas, bukanlah kecerdasan atau membangun jaringan.

Di luar sana, sedang marak Generasi Z sedang direcoki oleh komunitas Agnostic, yaitu percaya Tuhan tapi tidak mau terikat dengan agama apa pun.

Menganggap semua agama membawa kebaikan namun menuntut keterikatan. Jadi bukan hanya radikalisasi dalam bentuk bom bunuh diri.

Lebih parah dari itu, Agnostic menjadi pemahaman baru di kalangan generasi Z. Waspadalah !!” Papar Khairuddin.

Dalam kegiatan pelepasan tersebut, juga disertai pemberian apresiasi bagi siswa berprestasi, yaitu 19 siswa lulus jalur SNBP, 7 siswa lolos OSN-P, 6 siswa PMR menjadi perwakilan Aceh di Jumbara Nasional 2023, 1 siswi Pramuka menjadi perwakilan Aceh di Jambore Nasional 2023.

Selain bagi siswa, penghargaan juga diberikan bagi 9 guru di SMA Negeri 1 Matangkuli yang sudah selesai pelatihan panjang dan kini menjadi Guru Penggerak di Kabupaten Aceh Utara.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved