Konflik Iran vs Israel

AS Salah Perhitungan dengan Iran, Teheran Ingatkan Kejadian 44 Tahun Lalu: Kekalahan Bersejarah

sekitar 44 tahun telah berlalu sejak kekalahan itu, namun AS tetap keras kepala dan terus mengambil sikap yang salah perhitungan dengan Iran.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Ansari Hasyim
IRNA
AS melancarkan operasi militer Eagle Claw di Gurun Tabas Iran namun gagal 

AS Salah Perhitungan dengan Iran, Teheran Ingatkan Kejadian 44 Tahun Lalu: Kekalahan Bersejarah

SERAMBINEWS.COM – Amerika Serikat (AS) dinilai telah salah mengambil sikap dengan ikut mencampuri urusan Iran.

AS telah salah perhitungan dan Iran mengingatkan kejadian 44 tahun lalu yang mana AS mengalami kekalahan bersejarah di Iran.

Di mana pada 1980 atau 44 tahun yang lalu,  AS melancarkan operasi militer Eagle Claw di Gurun Tabas Iran.

Namun operasi tersebut gagal dan berubah menjadi bencana besar bagi AS.

Kementerian Luar Negeri Iran mengatakan Amerika Serikat masih terus mengambil sikap yang salah perhitungan terhadap Republik Islam dan rakyat Iran.

Pernyataan tersebut dikeluarkan pada Rabu (24/4/2024) pada peringatan 44 tahun kegagalan operasi militer AS di Gurun Tabas, Iran.

“Kekalahan bersejarah AS terjadi atas pertolongan Tuhan,” bunyi pernyataan itu, dikutip dari IRNA.

Pemimpin Tertinggi Spiritual Iran, Ayatollah Ali Khamenei
Pemimpin Tertinggi Spiritual Iran, Ayatollah Ali Khamenei (AFP/File)

Kementerian itu mengatakan, sekitar 44 tahun telah berlalu sejak kekalahan itu, namun AS tetap keras kepala dan terus mengambil sikap yang salah perhitungan dalam berinteraksi dengan Iran.

Dikatakan bahwa sanksi kejam serta kampanye tekanan maksimum di berbagai bidang terus berlanjut dengan tujuan memberikan pukulan terhadap stabilitas dan keamanan Iran serta menghambat kemajuannya.

 

Kejadian 44 Tahun Lalu

Pada 25 April 1980, sekitar 15 bulan setelah kemenangan revolusi rakyat Iran, dan tumbangnya Rezim diktator Shah, operasi militer Eagle Claw, dilancarkan di Gurun Tabas, tapi gagal dan berubah menjadi bencana besar bagi AS.

Realitas ini terjadi setelah Presiden AS, kala itu, Jimmy Carter, memutuskan untuk melancarkan serangan militer ke Iran.

Dalih serangan itu adalah pembebasan mata-mata AS, yang disandera oleh para mahasiswa garis Imam Khomeini, pada 4 November 1979.

 Akan tetapi tujuan sebenarnya dari operasi militer Amerika Serikat tersebut adalah menyerang pusat-pusat politik, dan militer Iran, serta menggulingkan Republik Islam, yang baru saja berdiri.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved