Breaking News

Perang Gaza

Pemukim Israel Serbu Masjid Ibrahimi di Tepi Barat saat Orang Yahudi Rayakan Paskah

Tentara Israel hanya mengizinkan pemukim untuk masuk dan melakukan salat Talmud, tambahnya, sementara jamaah Muslim dilecehkan.

Editor: Ansari Hasyim
ANADOLU AGENCY
Para pemukim Yahudi di halaman Masjid Ibrahimi Hebron. 

SERAMBINEWS.COM - Direktur Masjid Ibrahimi, Moataz abu-Sneineh, mengatakan tentara Israel menutup pintu masjid mencegah orang-orang Palestina dan pengunjung muslim masuk, karena orang-orang Yahudi merayakan Paskah sampai Kamis.

Masjid Ibrahim di Hebron, Tepi Barat, Palestina dianggap sebagai tempat suci keempat dalam Islam dan tempat suci kedua di Palestina setelah Masjid Al Aqsa.

Tempat ibadah umat Islam ini dibangun di atas kuburan para nabi beserta keluarga mereka.

Pada 1994, masjid ini juga menjadi saksi peristiwa pembunuhan massal terhadap puluhan jamaah yang sedang melaksankan sholat Subuh.

Baca juga: Israel Merasa Makin Perkasa Bantai Warga Sipil di Gaza Usai dapat Bantuan Miliaran Dolar dari AS

Serangan brutal yang dilakukan sekelompok Yahudi itu membuat puluhan jamaah wafat.

Tentara Israel hanya mengizinkan pemukim untuk masuk dan melakukan salat Talmud, tambahnya, sementara jamaah Muslim dilecehkan.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan istrinya Sara Netanyahu mengunjungi Masjid Ibrahimi dalam sebuah acara yang akan menandai peringatan 90 tahun kerusuhan yang terjadi di kota itu pada 1929, di kota Hebron, Tepi Barat, pada 4 September 2019.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan istrinya Sara Netanyahu mengunjungi Masjid Ibrahimi dalam sebuah acara yang akan menandai peringatan 90 tahun kerusuhan yang terjadi di kota itu pada 1929, di kota Hebron, Tepi Barat, pada 4 September 2019. (ANADOLU AGENCY/KOBI GIDEON/GPO/HANDOUT)

Masjid akan ditutup selama 10 hari dan panggilan untuk sholat juga akan ditangguhkan.

Langkah ini mengikuti perjanjian “Shamgar”, yang menyebabkan pembagian Masjid Ibrahimi setelah pembantaian yang terjadi pada tahun 1994. Sejak itu, masjid ditutup selama 10 hari selama Paskah Yahudi.

Baca juga: Netanyahu Murka, Mahasiswa di Kampus-kampus Terkenal di AS Turun ke Jalan Kecam Genosida di Gaza

Sementara itu, pemukim Israel menyerbu Kota Tua Hebron, menghentikan pembeli menuju pasar.

“Kami menyaksikan serangan dan penghancuran beberapa isi toko, dan banyak yang takut mencapai Kota Tua. Tujuan mereka adalah untuk mengevakuasi warga Palestina dan hanya mengizinkan para pemukim berkeliaran dengan bebas,” kata Nader Al-Tamimi, seorang pedagang lokal.

Israel Merasa Makin Perkasa Bantai Warga Sipil di Gaza Usai dapat Bantuan Paket Militer Miliaran Dolar dari AS

Biden menandatangani rancangan undang-undang yang memberikan bantuan miliaran dolar kepada Israel dan Ukraina

Presiden Joe Biden menandatangani RUU menjadi undang-undang pada hari Rabu yang memberikan miliaran dolar bantuan baru AS ke Ukraina dan Israel.

Undang-undang tersebut mencakup $6 miliar bantuan untuk Ukraina, $26 miliar untuk Israel, $1 miliar dan bantuan kemanusiaan ke Gaza, dan $8 miliar untuk mengatasi kemampuan militer Tiongkok.

"Hal ini memberikan dukungan penting kepada mitra-mitra Amerika sehingga mereka dapat mempertahankan diri dari ancaman terhadap kedaulatan mereka," kata Biden.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved