Literasi Aceh

Kampanye Membaca DPKA di Subulussalam Disambut Antusias

“Literasi adalah keterampilan kunci untuk masa depan karena kemampuan literasi yang baik memungkinkan seseorang untuk memahami, menganalisis,...

|
Penulis: Hari Teguh Patria | Editor: IKL
for Serambinews
Kepala DPKA Edi Yandra, saat memberi sambutan pada kegiatan kampanye membaca di Kota Subulussalam. 

SERAMBINEWS.COM, SUBULUSSALAM – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh (DPKA) Kembali menggelar kegiatan kampanye membaca di Kota Subulussalam, Rabu (8/5/2024).

Kegiatan yang bertujuan meningkatkan literasi di kalangan Masyarakat Aceh itu dibuka langsung oleh Wali Kota Subulussalam H Affan Alfian, SE.

Kampanye membaca ini disambut antusias oleh ratusan peserta yang terdiri dari siswa, mahasiswa penggiat literasi dan masyarakat umum.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh, Dr. Edi Yandra, S. STP, MSP, dalam sambutannya mengharapkan, kampanye membaca ini bukan hanya sekedar kegiatan seremonial belaka, namun juga harus berdampak pada tingkat literasi masyarakat di Kota Subulussalam.

“Literasi adalah keterampilan kunci untuk masa depan karena kemampuan literasi yang baik memungkinkan seseorang untuk memahami, menganalisis, dan menggunakan informasi secara baik dan efektif.” ujarnya.

Seorang narasumber sedang memberikam materi pada kegiatan kampanye membaca di Kota Subulussalam.
Seorang narasumber sedang memberikam materi pada kegiatan kampanye membaca di Kota Subulussalam. (for Serambinews)

Dr. Edi Yandra, S. STP, MSP menambahkan dalam menumbuhkan minat budaya membaca literasi merupakan bagian penting dalam pendidikan masyarakat khususnya anak–anak sekolah.

"Karena budaya literasi memiliki tujuan agar kita dapat melakukan kebiasaan berpikir logis, kritis yang diawali oleh proses membaca, menulis, dan tentunya didukung oleh peran orang tua dan pihak sekolah seperti sarana–prasarana yang memadai," ujar Edi Yandra.

Sementara itu Wali Kota Subulusslam H. Affan Alfian, SE, dalam sambutannya mengatakan kegiatan ini sangat bermanfaat dengan melibatkan para pelajar dan penggiat literasi. Sebab saat ini kebanyakan dari siswa, anak muda maupun masyarakat umum lebih memilih digitalisasi hanya untuk kebutuhan media sosialnya.

“Memang tidak bisa dihindari sebab kita sudah berada di era serba digital. Tetapi tugas kita adalah untuk terus mengingatkan dan mengkampanyekan kepada masyarakat akan pentingnya dunia literasi dengan memanfaatkan digitalisasi, dimana buku-buku bacaan fisik hari ini juga sudah menjadi buku digital,” katanya.

Lebih lanjut ia mengatakan, menumbuhkan minat baca merupakan langkah awal dari upaya menciptakan budaya membaca di masyarakat dan bidang yang berpengaruh besar dari membaca adalah pendidikan.

"Maka budaya membaca ini harus ditanamkan sejak dini mulai dari pendidikan anak usia dini hingga perguruan tinggi," ujar Affan Alfian.

Selain kegiatan kampanye membaca DPKA juga melaksakan kegiatan serangkai yakni penerapan aplikasi Inlislite di Kota Subulussalam.

Kegiatan ini bertujuan untuk mengajarkan dan memberi pemahaman tentang pengelolaan perpustakaan secara komputerisasi sehingga performa pelayanan perpustakaan semakin hari semakin canggih dan mengikuti perkembangan zaman.

Dalam kesempatan ini akan diajarkan tentang system otomasi perpustakaan Inslislite versi 3.2 yang dikembangkan oleh Perpustakaan Nasional.

Dengan beralih ke sistem otomasi perpustakaan, diharapkan perpustakaan-perpustakaan sekolah tidak hanya membantu dalam pengelolaan koleksi buku, tetapi juga memperkenalkan sejumlah keunggulan yang dapat meningkatkan efisiensi dan aksesibilitas informasi di lingkungan perpustakaan. (tri)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved