Breaking News

Konflik Palestina vs Israel

Dulu Jadi Kawan, Kini Inggris Tak Dukung Israel, Ini Persoalannya

Dulu jadi kawan, kini Inggris tak lagi dukung Israel. Dahulu Inggris merupakan salah satu yang mendukung Israel melakukan genosida terhadap Palestina.

Penulis: Sara Masroni | Editor: Muhammad Hadi
tangkap layar Memo/Getty Images
SIAGA TEMPUR - Puluhan tank dan kendaraan lapis baja Mesir dalam status siaga tempur di wilayah Sinai dekat perbatasan Rafah. Pengerahan militer Mesir itu tersebut terjadi menjelang perluasan operasi militer Israel (IDF) di sekitar kota Rafah di Gaza selatan. 

SERAMBINEWS.COM - Dulu jadi kawan, kini Inggris tak lagi dukung Israel, ini persoalannya.

Diketahui selama ini Inggris merupakan salah satu yang mendukung Israel melakukan genosida terhadap masyarakat Palestina dengan dalih penumpasan Hamas.

Kini, secara terbuka Menteri Luar Negeri Inggris menolak serangan yang dilakukan Israel ke Rafah tanpa rencana jelas dengan tujuan menyelamatkan banyak nyawa di sana.

Menteri Luar Negeri Inggris, David Cameron mengatakan, Israel tidak boleh melakukan serangan di kota Rafah di Gaza tanpa rencana yang jelas untuk melindungi warga sipil sebagaimana dilansir dari Times of Israel, Minggu (12/5/2024).

Baca juga: Israel Kalang Kabut Iron Dome Jebol Lagi, Roket Hizbullah Hantam Kota Kiryat Shmona

Baca juga: Naik Tajam! Harga Emas di Banda Aceh Hari Ini per Mayam Awal Pekan, Senin 13 Mei 2024

Dalam wawancaranya dengan media terkemuka Inggris Sky News dan BBC, Menlu Inggris itu menekankan bahwa pihaknya tidak akan mendukung operasi militer Israel di Rafah.

Kecuali jika operasi tersebut dapat menjamin keselamatan dan perlindungan bagi orang-orang yang tidak ikut berperang.

"Agar terjadi serangan besar-besaran di Rafah, harus ada rencana yang jelas tentang bagaimana Anda menyelamatkan nyawa," kata Cameron kepada Sky News.

"Bagaimana Anda memindahkan orang-orang, bagaimana Anda memastikan mereka diberi makan, Anda memastikan bahwa mereka memiliki obat-obatan dan tempat berlindung dan segalanya," sambungnya.

“Kami belum melihat rencana seperti itu, jadi kami tidak mendukung serangan seperti itu,” tambahnya.

\

 

Pasukan Israel menentang perlawanan internasional yang meluas pada pekan lalu dengan memasuki wilayah timur kota tersebut.

Pihaknya efektif menutup jalur bantuan utama dan menghentikan lalu lintas melalui jalur lain setelah pasukan Israel di perbatasan menjadi sasaran serangan roket Hamas yang mematikan dari Rafah.

Pemerintah menginstruksikan penduduk di beberapa daerah untuk mengungsi.

Kemudian pada akhir pekan, pihaknya menambahkan lebih banyak daerah yang harus dikosongkan dari warga non-kombatan.

Baca juga: IDF Bingung Kenapa Irone Dome Tak Lagi Bekerja saat Roket Hamas Hantam dan Tewaskan Tentara Israel

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved