Jurnalisme Warga
Demi Literasi, SMAN 1 Peukan Bada Undang Mobil Pusling DPKA
Mereka bermaksud mengundang mobil Pusling DPKA untuk berkontribusi dalam kegiatan literasi tersebut. Tentu saja hal ini disambut baik oleh DPKA.
Kehadiran mobil pusling disambut antusias oleh para siswa dan guru. Mereka telah menyiapkan meja dan kursi baca sebagai sarana tempat mereka membaca.
Selain itu, di halaman tersebut telah diatur sedemikian rupa kursi-kursi taman yang apik dan cantik sebagai lapak baca siswa.
Sejak pertama mobil pusling tiba di area halaman sekolah, para siswa berbondong-bondong menyerbu mobil pusling untuk mengambil koleksi yang mereka sukai. Mereka larut dalam bacaan dari koleksi yang notabene-nya kebanyakan novel remaja dan juga koleksi menarik lainnya. Koleksi yang kami bawa tentunya telah diseleksi sebelumnya sehingga pantas dicerna oleh remaja.
Agenda dalam kegiatan literasi ini selain membaca di tempat, para siswa juga diwajibkan menulis kesimpulan yang dapat mereka petik dari buku yang dibaca. Dari kesempatan ini juga bisa dinilai sebagai satu pertimbangan bagi siswa untuk dipilih menjadi duta literasi pada pemilihan Duta Literasi yang rutin dilaksanakan SMAN 1 Peukan Bada setiap tahunnya.
Sistem Layanan Pusling disediakan secara open acces (terbuka). Pemustaka dapat langsung mencari buku yang akan dibaca atau dipinjamkan.
Syarat untuk meminjamkan buku, pemustaka diharuskan menjadi anggota perpustakaan keliling dengan syarat-syarat dan ketentuan yang berlaku. Layanan sirkulasi perpustakaan keliling bagi pemustaka yang melakukan transaksi peminjaman dan pengembalian dengan cara mencatat pada kartu peminjaman.
Akan tetapi, untuk kunjungan pertama ini para siswa SMAN 1 Peukan Bada belum diperkenankan meminjam buku untuk dibawa pulang, mengingat belum mempunyai kartu anggota. Mungkin pada kesempatan berikutnya para siswa sudah bisa meminjam buku untuk dibaca di rumah.
Melihat dari antusiasnya siswa, pihak sekolah memohon agar kegiatan layanan mobil pusling dapat dilakukan secara kontinyu dan berkelanjutan setiap bulannya.
Perpustakaan SMAN 1 Peukan Bada mempunyai koleksi 4.506 eksamprar yang secara garis besarnya adalah buku paket wajib kurikulum. Mereka masih sangat kekurangan koleksi umum di luar kurikulum. Pada kesempatan ini pustakawan SMAN 1 Peukan Bada, Bapak Mukhlis SIP meminta kepada DPKA agar sudi menyumbang sedikit buku sebagai tambahan koleksi di Perpustaakaan SMAN 1 Peukan Bada. Pada kesempatan itu saya memberikan solusi agar mereka bisa mengirimkan permohonan pinjam pakai untuk beberapa koleksi yang bisa diadopsi dari DPKA.
Pihak DPKA mungkin bisa memberikan bantuan beberapa koleksi yang dapat dipinjam pakai oleh sekolah-sekolah untuk dilayankan dan mengambilnya kembali pada waktu yang telah disepakati bersama atau menggantinya dengan koleksi-koleksi lain tiga atau empat bulan sekali agar pemenuhan informasi dan kecintaan berliterasi bagi siswa dapat dipenuhi dan ditingkatkan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.