Breaking News

Salam

Antara Pilihan Wali dan Barang Sumaloe

Mualem menegaskan, penentuan sosok bakal calon wakil gubernur yang akan mendampinginya pada Pilkada Aceh 2024 merupakan kewenangan Wali Nanggroe

|
Editor: mufti
SERAMBINEWS.COM/MUHAMMAD NASIR
Wali Nanggroe Tgk Malik Mahmud Al Haythar 

PENENTUAN sosok yang akan mendampingi Muzakir Manaf atau Mualem di Pilkada 2024, tampaknya menjadi sesua-tu yang ditunggu-tunggu publik Aceh saat ini. Hal ini setidaknya terlihat dari antusiasme masyarakat terhadap pernyataan Mu-alem yang menjadi headline atau berita utama harian ini, edisi Jumat (17/5/2024) kemarin.
“Cawagub Mualem Kewenangan Wali” demikian judul berita dimaksud. Berbagai pendapat dan komentar pun diungkap para penghuni grup WhatsApp ketika seseorang memosting berita ini dalam grup. Tentunya dengan argumen masing-masing.

Diberitakan kemarin, Ketua Umum DPP Partai Aceh, Muza-kir Manaf atau Mualem menegaskan, penentuan sosok bakal calon wakil gubernur yang akan mendampinginya pada Pilkada Aceh 2024 merupakan kewenangan Wali Nanggroe Tgk Malik Mahmud Al-Haythar selaku Ketua Tuha Peut Partai Aceh. Mua-lem pun berdoa akan mendapatkan pasangan yang serasi agar bisa membawa Aceh ke arah yang lebih baik.

Pernyataan itu disampaikan Mualem dalam wawancara khusus dengan Serambi di sela-sela acara aqiqah cucu Ang-gota DPR RI asal Aceh, TA Khalid, di Banda Aceh, Kamis (16/5/2024). Saat wawancara berlangsung, di ruangan itu ada Ketua HUDA, Tgk Muhammad Yusuf A Wahab atau Ayah Sop, pengusaha asal Aceh Barat, Teuku Ali Devi alias Abi Devi serta sejumlah orang yang disebut oleh Mualem sebagai timsesnya dari Aceh Barat, Aceh Selatan, dan Subulussalam.

Pembicaraan mengenai sosok yang bakal menjadi cawagub Mualem memang menjadi topik hangat, karena sejauh ini baru Mualem lah satu-satunya pimpinan parpol yang secara terbu-ka mendeklarasikan diri sebagai bakal calon gubernur Aceh. Se-lebihnya, para pimpinan parpol di Aceh, memilih mendaftarkan diri sebagai bakal cawagub Mualem.

Memang ada beberapa figur yang mendaftarkan diri seba-gai bakal calon gubernur ke DPW PKB dan DPW Partai NasDem Aceh. Tapi hingga sejauh ini, kedua parpol dimaksud juga be-lum menentukan siapa yang akan diusung sebagai bakal calon gubernur di Pilkada 2024.

Melihat peta di atas, serta pembicaraan di kalangan politisi Aceh, tampaknya sejauh ini baru Mualem lah yang benar-benar siap untuk maju sebagai cagub dalam Pilkada Aceh 2024. Oleh karenanya, sosok calon pendamping Mualem, menjadi topik menarik untuk dibicarakan.

Pernyataan terbaru Mualem yang menyerahkan sosok cawa-gubnya kepada Wali Nanggroe Malik Mahmud, selaku Ketua Tuha Peut Partai Aceh, membuat topik pembicaraan semakin menarik. Berbagai asumsi, prediksi, dan spekulasi berkembang terkait nasib para ketua parpol yang telah mendaftar sebagai bakal calon wakil Mualem di Pilkada 2024.

Apakah Wali akan memilih salah satu di antara (ada empat ketua parnas yang telah mendaftar sebagai cawagub Mualem), ataukah Wali akan memilih dari kalangan ulama, akademisi, atau malah dari internal PA?

Sebagai bagian dari rakyat Aceh, tentunya kita berharap, sia-pa pun yang dipilih oleh Wali untuk mendampingi Mualem, harus-lah sosok terbaik yang bisa mendampingi Mualem. Bukan hanya untuk bersaing dan memenangkan Pilkada, tapi juga bisa menjadi pendamping setia, jika mereka memenangkan Pilkada 2024.

Begitu juga jika ada calon lain yang maju sebagai cagub dan menjadi pesaing Mualem, kita berharap akan terjadi persaingan yang sehat, jujur, adil, dan demokratis. Jangan terjadi lagi aksi saling menjatuhkan secara tidak fair, karena itu akan membuat Aceh kehilangan wibawa di mata pemerintah pusat dan daerah lainnya di Indonesia.

Kita harus sepakat, siapapun pemenang Pilkada Aceh ke depan, harus menjadi barang sumaloe bagi Aceh dalam bernegosiasi dengan pemerintah pusat. Apalagi, ke depan ada kabar gembira dengan dite-mukannya cadangan gas alam yang besar di lepas pantai Aceh.

Selain sosok yang bisa menjadi barang sumaloe bagi pusat, Aceh juga butuh pemimpin yang kuat dan bisa menjaga agar ek-plorasi kekayaan alam di Aceh tidak memunculkan konflik baru, seperti masa dulu. Dan itu semua bisa terjadi, jika para pemim-pin dan rakyat Aceh bisa bersatu. Kita harus sepakat untuk sama-sama menjaga marwah pemimpin terpilih di Aceh, agar barang su-maloe ini tetap bisa menjadi maop bagi pusat dan daerah lain.

POJOK

Cawagub Mualem kewenangan Wali
Cocoklah, pasangan memang harus direstui oleh wali kan?

Xi Jinping sambut Putin dengan parade militer
Kalau parade militer di rumah kawan, siapa pun bisa kan?

Jamaah haji lansia duduk di kursi bisnis
Alhamdulillah, kalau di Malaysia mereka dibilang warga emas

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved