Breaking News

Kupi Beungoh

Kota Banda Aceh Sebagai Role Model Implementasi dan Pengawasan Syariat Islam

Di dalamnya tampak jelas rambu-rambu persepsi keimanan dengan hakikatnya yang besar dan menyeluruh dalam suatu gambaran yang sangat jelas dan detail.

Editor: Agus Ramadhan
For Serambinews.com
Irwanda M Jamil SAg, Kepala Bidang Dakwah Dinas Syariat Islam Kota Banda Aceh 

Baru setelah itu mereka mengucapkan salam dan berpisah. Mengapa? Karena jika setiap manusia merenungi ayat ini, maka hal itu sudah mencukupi untuk mereka dalam memegang tegus agama mereka.

Surah ini menjelaskan kepada semua manusia, bahwa mereka dalam keadaan rugi, kecuali orang beriman dan beramal saleh, artinya menjalankan syariat Islam dalam setiap rutinitas sehari-harinya, dan saling menasihati dalam kebenaran dan kesabaran, maknanya adalah suatu kewajiban bagi seluruh masyarakat, apalagi pengawas dari DSI sebagai lembaga formal pemerintah untuk mengawasi, mengajak, dan mendakwahkan umat agar menaati syariat Islam.

Atas dasar itulah, DSI Kota Banda Aceh melalui tim sosialisasi terus berupaya mengajak bahkan melibatkan masyarakat setempat untuk bersama-sama mengedepankan nilai-nilai syariat Islam dalam aktivitasnya sehari-hari tanpa ada stigma mengganggu aktivitas mereka, baik aktivitas dagang maupun aktivitas tren generasi muda di kota.

Dalam konteks ini, pendekatan yang bersifat partisipatif adalah kuncinya. Sehingga masyarakat dapat berkolaborasi dengan DSI Kota Banda Aceh dalam menekan angka pengabaian nilai-nilai syariat Islam.

Namun demikian, pada dasarnya masyarakat Kota Banda Aceh senang dan cinta dengan syariat Islam.

Hal ini bukan saja karena telah diatur melalui qanun, tetapi juga sudah menjadi budaya masyarakat Aceh turun temurun yang hidup dalam aturan syariat sepanjang sejarahnya.

Hanya saja, penguatan nilai syariat Islam di Kota Banda Aceh perlu dimanajemen serapi mungkin.

Sehingga ketimpangan informasi dan silang pemahaman antara masyarakat dengan tim pelaksana atau petugas pengawasan syariat Islam tidak terjadi.

Sehingga pada keadaan inilah Banda Aceh memiliki peluang menjadi role model pelaksanaan dan pengawasan syariat Islam di Aceh.

Hal ini didukung karena tingkat partisipasi masyarakat dengan program DSI Kota Banda Aceh terus mengalami kemajuan dari masa ke masa.

Hari ini saja dapat kita lihat bahwa program sosialisasi penerapan syariat Islam mendapat apresiasi di setiap gampong di Kota Banda Aceh.

Terlebih lagi di daerah wisata, para pedagang atau praktisi wisata di Kota Banda Aceh seakan terbantu dalam mengemas wisata religi sebagai ciri khasnya wisata di Kota Banda Aceh.

Semangat kolaborasi inilah yang terus kita tingkatkan, terdapat beberapa kekurangan di sana-sininya tentunya akan terus menjadi evaluasi internal DSI Kota Banda Aceh dalam mencapai target Kota Banda Aceh sebagai kota percontohan.

Tanpa ada dukungan yang kuat dari masyarakat dan pemerintahan Kota Banda Aceh mungkin pencapaian pelaksanaan dan pengawasan syariat Islam akan sulit terwujud.

Sebab semakin hari tantangan dalam pelaksanaan dan pengawasan syariat Islam semakin terasa.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

Adu Sakti

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved