Konflik Palestina vs Israel

Turis Israel Diserang Brutal di Belgia sampai Patah Rahang, Penyebabnya Bikin Emosi

Seorang turis Israel diserang secara brutal oleh beberapa pria di sebuah stasiun kereta api di kota Bruges, Belgia pada Jumat (17/5/2024).

Penulis: Sara Masroni | Editor: Eddy Fitriadi
KOLASE SERAMBINEWS.COM
Seorang turis Israel diserang secara brutal oleh beberapa pria di sebuah stasiun kereta api di kota Bruges, Belgia pada Jumat (17/5/2024). 

Hal itu diketahui setelah sepotong tengkoraknya diidentifikasi menyusul rekaman yang beredar luas tentang penculikan oleh pejuang Hamas.

Pihak militer pada awalnya tidak berencana mengumumkan penemuan jenazah tersebut pada Jumat kemarin, melainkan menunggu hingga operasi selesai.

Namun karena rumor yang beredar di media sosial tentang operasi tersebut, diputuskan untuk merilis beberapa informasi, termasuk nama ketiga sandera.

"Saya menyerukan kepada masyarakat, tolong jangan menyebarkan rumor dan menjaga keamanan pasukan kami," kata Hagari.

"Dengarkan pesan juru bicara IDF dan badan resmi saja," sambungnya.

IDF mengatakan akan memperbarui informasi apa pun yang tersedia, secara transparan, pertama-tama dari keluarga dan kemudian publik melalui media.

Menurut juru bicara IDF itu, upaya pemulihan sudah berlangsung lama.

Dia juga mengatakan beberapa informasi intelijen untuk operasi tersebut berasal dari tersangka teroris Palestina yang ditangkap oleh IDF dan diinterogasi oleh Shin Bet.

"Pertempuran sengit di seluruh wilayah Jalur Gaza terus berlanjut," kata Hagari.

"Dan tugas paling penting untuk mengembalikan para sandera ada di benak setiap komandan dan pejuang di lapangan," tambahnya.

Sementara Ayah kandung Shani Louk, Nissim mengatakan kepada berita Channel 12 bahwa, meskipun pengumuman IDF menemukan jenazah anaknya, namun masih sulit diterima.

Meski demikian, berita itu merupakan yang dia tunggu-tunggu, karena dia telah diberitahu secara resmi lebih dari enam bulan yang lalu bahwa Shani telah meninggal.

Dia mengatakan, perwakilan militer menunjukkan kepadanya gambar jenazah Shani ketika mereka memberitahunya bahwa jenazahnya telah ditemukan dari Gaza, sambil memuji “tentara pemberani” yang melakukannya.

Di sisi lain putra Gelerenter, Ilai mengatakan, keluarganya bergulat dengan perasaan sulit setelah mendengar berita tersebut, setelah selama berbulan-bulan menaruh harapan bahwa Itzhak akan kembali hidup.

“Ini adalah pukulan kedua, setelah pertama kali kami mendengar tentang apa yang terjadi [pada 7 Oktober],” kata Ilai kepada situs berita Walla.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved