Kesehatan
Sering Rebus Telur Sampai Warna Kuning Berubah Jadi Keabuan, Apakah Masih Sehat? Ini Kata Ahli Gizi
Khusus untuk olahan rebus, ada kebiasaan masyarakat yang juga sering ditemukan, yaitu merebus telur hingga warna kuningnya berubah menjadi keabuan.
Penulis: Yeni Hardika | Editor: Muhammad Hadi
Toto menjelaskan, telur yang direbus sampai matang dalam keadaan bagian putih telur masih berwarna putih dan kuning telurnya tetap berwarna kuning sehat untuk dikonsumsi.
Kandungan protein dalam telur rebus akan stabil dan mudah dicerna asalkan telur tidak berubah warna menjadi kecoklatan, rusak, dan gosong saat dimasak.
Baca juga: Peluang Hamil Tinggi, Puasa Bikin Sperma dan Sel Telur Makin Bagus, Seksolog: Asalkan Puasanya Benar
Sebutir telur umumnya perlu direbus selama sepuluh menit hingga matang dan dapat dikonsumsi.
Lebih dari itu, telur menjadi terlalu matang.
"Kalau direbus atau dikukus terus-terusan akan rusak (zat gizinya)," kata Toto, Senin (20/5/2024).
Toto menekankan zat gizi telur akan rusak ketika telur itu direbus dalam waktu lama sampai warna kuning dan putihnya berubah kecoklatan.
Namun, kuning telur yang masih berwarna kuning walaupun bagian luarnya berwarna keabu-abuan masih sehat untuk dimakan.
Kondisi telur yang kurang bergizi
Lebih lanjut, Toto menjelaskan tanda-tanda telur rebus yang kurang bergizi bagi tubuh saat dikonsumsi.
"Telur yang ada di gudeg sampai (bagian) putih dan kuningnya berwarna coklat sekali itu mengalami brownisasi. Sesungguhnya masih ada proteinnya tapi berkurang banyak. Protein rusak akibat telur terlalu matang," tutur dia.

Toto menegaskan, telur yang berwarna coklat tidak berbahaya bagi kesehatan.
Hanya saja, kandungan gizinya berkurang dan bahkan sebagian rusak akibat terpapar suhu panas dalam waktu lama ketika dimasak.
Kandungan gizi yang ada pada telur antara lain protein, vitamin A, D, E, dan B, lemak, serta mineral berupa fosfor dan zinc.
Nutrisi pada telur tersebut bermanfaat bagi tubuh antara lain untuk membentuk tulang, memperbaiki organ tubuh, mengontrol berat badan, dan menjaga kesehatan mata.
Baca juga: Waspadai Kolestrol, Ini Batas Aman Makan Telur untuk Menjaga Kesehatan
"Tapi kalau udah macam telur gudeg warna coklat, kami harap jangan terlalu sering dimakan," tegas Toto.
Dia juga menyarankan, masyarakat terutama anak-anak sebaiknya memperbanyak makan telur rebus atau dadar yang kondisinya masih segar dan tidak terlalu matang.
(Serambinews.com/Yeni Hardika/Kompas.com)
BACA BERITA LAINNYA DI SINI
dr Boyke Ingatkan Pasutri: Jangan Merokok, Jangan Begadang, Kalau Mau Cepat Punya Anak |
![]() |
---|
dr Boyke Ungkap Penyebab Pasangan Susah Punya Anak, Ternyata Bukan Hanya dari Istri |
![]() |
---|
Dr Zaidul Akbar Ungkap Rahasia Anti Peradangan: Cukup 1 Sendok Bisa Cegah Kanker hingga Autoimun |
![]() |
---|
8 Manfaat Minum Air Kayu Manis, Bagus untuk Kesehatan Wanita |
![]() |
---|
Bahan Makanan yang Direkomendasikan untuk Penderita Diabetes, Bantu Menjaga Gula Darah Stabil |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.