Kesehatan

Efek Samping Daun Kelor, Amankah Dikonsumsi oleh Ibu Hamil? Ini Penjelasan Kemenkes dan Dokter

Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI), Inggrid Tania mengatakan, efek samping yang ditimbulkan jika

Penulis: Yeni Hardika | Editor: Ansari Hasyim
Serambinews.com/Amirullah
Daun kelor - Efek Samping Daun Kelor, Amankah Dikonsumsi oleh Ibu Hamil? Ini Penjelasan Kemenkes dan Dokter 

Penelitian lain yang dilakukan juga menunjukkan bahwa daun kelor, tangkai, dan akarnya, memiliki kandungan anti-kanker yang mungkin bisa digunakan sebagai salah satu jenis obat.

4. Stres dan gangguan sistem saraf pusat

Daun kelor memiliki kandungan antioksidan dan zat kimia lainnya yang dapat mengurangi rasa stres dan inflamasi di dalam otak.

Beberapa gangguan saraf pusat, seperti sklerosis ganda, Alzheimer, dan depresi, juga bisa dikurangi gejalanya dengan konsumsi daun ini.

5. Gangguan pencernaan

Daun pohon kelor sudah terbukti dapat mengatasi dan meringankan gejala gangguan pencernaan, seperti sembelit, tukak lambung, dan kolitis ulseratif.

Kandungan daun kelor juga dapat meningkatkan kesehatan saluran pencernaan sehingga risiko kanker usus juga akan berkurang.

6. Infeksi bakteri

Daun kelor memiliki kandungan senyawa yang dapat melawan beberapa jenis bakteri yang bisa ditularkan lewat makanan.

Beberapa jenis infeksi bakteri yang dapat dicegah dengan konsumsi daun pohon kelor, yakni Staphylococcus aureus (S. aureus) dan Escherichia coli (E. coli).

Baca juga: Ternyata, Daun Kelor Resep dr Zaidul Akbar, Dapat Cegah Kanker dan Perbaiki Gen

7. Gangguan kardiovaskular

Daun dari pohon kelor memiliki kandungan antioksidan dan antiinflamasi, seperti quercetin, yang dapat mendukung kesehatan kardiovaskular.

Kandungan quercetin pada daun kelor dapat mencegah terbentuknya lipid dan inflamasi, yang keduanya bisa meningkatkan risiko penyakit jantung.

8. Gangguan pernapasan

Daun kelor memiliki kandungan molekul yang dapat mengelola atau mencegah asma, bronkokonstriksi, dan inflamasi saluran pernapasan.

Bahkan, salah satu penelitian sudah membuktikan bahwa ekstrak daun kelor dapat membantu untuk meningkatkan fungsi paru-paru.

9. Tekanan darah tinggi

Daun kelor memiliki kandungan yang dapat menurunkan tekanan darah tinggi.

Bahkan, mengonsumsi 120 gram daun kelor matang selama satu minggu sudah terbukti dapat menurunkan tekanan darah tinggi dalam dua jam setelahnya.

10. Anemia dan anemia sel sabit

Daun kelor kerap digunakan sebagai salah satu pengobatan tradisional untuk mengatasi dan mencegah anemia karena kandungan antioksidan yang dimilikinya.

Penelitian laboratorium juga menunjukkan bahwa konsumsi daun kelor sebagai makanan atau obat juga dapat mengelola penyakit anemia sel sabit.

11. Menjaga kesehatan mata

Melansir Kompas.com (21/5/2024), daun kelor juga dipercaya bisa membantu menjaga kesehatan mata.

Manfaat tersebut dapat dirasakan karena daun kelor mengandung antioksidan yang tinggi.

Antioksidan ternyata membantu mencegah gangguan penglihatan dengan menghambat kerusakan pada retina dan kapiler.

12. Menurunkan kolesterol

Manfaat lain dari mengonsumsi daun kelor adalah bahan alami ini dapat menurunkan kolesterol.

Hal tersebut dibuktikan dalam penelitian International Journal of Nursing and Health Services (IJNHS) pada 2022.

Turunnya kolesterol baik untuk kesehatan karena dapat mengurangi risiko terkena penyakit jantung.

Dengan memahami penyakit apa saja yang bisa disembuhkan dengan daun kelor, Anda bisa mulai mengonsumsinya secara rutin.

Meskipun begitu, Anda diimbau untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum makan daun kelor setiap hari, khususnya jika memiliki riwayat medis atau sedang mengonsumsi obat tertentu.

(Serambinews.com/Yeni Hardika)

BACA BERITA LAINNYA DI SINI

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved