Salam
Akhirilah Konflik dengan Gajah
Insiden yang merenggut nyawa M Saleh ini menambah panjang daftar korban akibat konflik manusia dengan gajah. Satu bulan sebelumnya, tepatnya pada, Mi
KONFLIK manusia dengan gajah kembali menelan korban jiwa. Terkini, M Saleh (32), warga Desa Sepakat, Kecamatan Leuser, Aceh Tenggara, meninggal dunia setelah diinjak gajah di liar di perkebunan kemiri miliknya, Desa Sade Ate, Kecamat-an Leuser, Kabupaten Aceh Tenggara, Rabu (22/5/2024). Bu-kan tengah malam, insiden ini terjadi di siang bolong, sekira pu-kul 11.00 WIB.
Peristiwa ini berawal ketika Saleh bersama tiga rekannya, Jon (40), Lesbe (42), dan Arman Toni (40) bekerja di kebun ke-miri milik Saleh. Sekira pukul 10.20 WIB, mereka terpergok de-ngan kawanan gajah liar yang masuk ke areal perkebunan itu. Menurut keterangan, ada enam ekor gajah yang berkeliaran di lokasi itu.
Pada saat itulah, salah satu gajah liar tersebut tiba-tiba me-ngejar dan menyerang M Saleh. Kebetulan memang korban ber-ada pada posisi paling depan. “Gajah liar itu langsung menge-jar dan melilitkan belalainya ke tubuh korban. Kemudian gajah liar itu membanting korban serta menginjak-injak korban di ta-nah," ujar Kapolres Aceh Tenggara AKBP R Doni Sumarsono di-dampingi Kasat Reskrim Iptu Bagus Pribadi dan Kapolsek Babul Makmur, Iptu Demson Manurung SH.
Sementara tiga orang lainnya yang melihat M Saleh sedang diamuk gajah langsung lari menyelamatkan diri ke arah pemu-kiman penduduk di Desa Sada Ate. Ketiganya meminta perto-longan kepada masyarakat di daerah itu. Selanjutnya pada pu-kul 12.30 WIB masyarakat bersama dengan ketiga orang saksi tersebut langsung menuju ke tempat kejadian dan menemukan korban sudah tidak bernyawa.
Insiden yang merenggut nyawa M Saleh ini menambah pan-jang daftar korban akibat konflik manusia dengan gajah. Satu bulan sebelumnya, tepatnya pada, Minggu (21/4/2024), kor-ban amukan gajah terjadi di kawasan Kecamatan Glumpang Tiga, Kabupaten Pidie.
Dalam peristiwa ini, Muhammad bin Abubakar (47) warga Gampong Didoh, Kecamatan Mutiara Timur, Pidie harus dira-wat intensif di RSUD Tgk Abdullah Syafi'i Beureunuen. "Saat kita berusaha menggiring kawanan gajah liar dengan membakar mercon, tiba-tiba satwa besar itu mengejar balik warga," kata Sulaiman Ahmad, Ketua Tim Masyarakat Peduli Konflik Gajah atau MPKG Kecamatan Glumpang Tiga, Pidie.
Di sisi lain, dan di tempat berbeda, gajah menjadi korban para pemburu gading. Seperti kasus yang ditangani oleh Polres Pijay yang menetapkan ML (35) sebagai pelaku utama penye-bab kematian seekor gajah liar berusia 13 tahun di kawasan kebun warga Glee Panton Limeeng, Kecamatan Bandar Baru Pi-jay, Jumat (8/3/2024) lalu.
ML menjadi pelaku utama setelah diketahui sejak Selasa (20/2/2024) sekira pukul 18.00 WIB lalu atas kematian gajah berjenis kelamin jantan dengan usia 13 tahun tersengat oleh arus listrik yang dipasang pada pagar kebun pisang miliknya. Polisi menyita sepasang gading gajah dari pelaku.
Itulah sekelumit kepiluan terkait dengan kondisi faktual konflik manusia dengan gajah di Aceh saat ini. Warga yang merasa teran-cam atas kehadiran gajah-gajah itu menyalahkan pemerintah yang tidak tanggap. Sedangkan kalangan aktivis penyelamat gajah, se-lain menyalahkan pemerintah, juga menyalahkan polisi hutan dan oknum-oknum warga yang selama ini bersikap “bermusuhan” de-ngan gajah. Misalnya, para mafia gading gajah.
Pemerintah harus cepat merespon masalah ini. Sebab, kita melihat ada indikasi konflik yang awalnya antara warga dengan gajah, bisa bergeser menjadi konflik antara warga --yang teran-cam gajah-- dengan pemerintah.
Sebelum terjadinya konflik antara warga yang terancam ga-jah ini dengan pemerintah, ada baiknya aparatur pemerintahan kita, juga BKSDA terus bekerja keras mencari cara untuk meng-hentikan jatuhnya korban jiwa manusia maupun gajah. Mungkin perlu mencari lebih banyak literatur untuk belajar, bagaimana negara lain, semisal Thailand menangani persoalan ini.
POJOK
M Saleh meninggal diinjak gajah
Innalillahi, kenapa ya terulang lagi
Lagi, Satpol PP amankan ternak warga
Kalau sama ternak, kita pun berani, ya kan?
Perdana, Syifa Hadju perankan karakter berhijab di sinetron
Alhamdulillah, semoga diaplikasikan di kehidupan nyata. Aamiin
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.