Berita Aceh Timur

Harga Kakao Naik Tajam, Tapi Petani Aceh Timur Sudah Beralih Tanam Sawit, Sering Diserang Hama

Kenaikan kakao disebabkan oleh tingginya permintaan, sementara produksi kakao nihil karena serangan hama yang menyebabkan gagal panen.

Penulis: Maulidi Alfata | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM/RASIDAN
Kakao di Aceh Timur Sering Diserang Hama, Petani Beralih Tanam Sawit. FOTO Salah satu kebun warga di desa Jeret Onom Putri Betung, Galus, Sabtu (14/9/2019). 

Laporan Maulidi Alfata | Aceh Timur

SERAMBINEWS.COM, IDI - Plt Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Aceh Timur, Darmawan, dalam laporannya, mengungkapkan harga jual kakao saat ini mencapai Rp120 ribu per kilogram, naik dari sebelumnya hanya Rp32 ribu per kilogram, Senin (27/5/2024) .

Kenaikan ini disebabkan oleh tingginya permintaan, sementara produksi kakao nihil karena serangan hama yang menyebabkan gagal panen.

"Ketersediaan kakao di tempat kita tidak banyak karena para petani sudah beralih menanam sawit, faktornya ini karena kakao sering di serang hama, dan gagal panen," ujarnya.

Darmawan menyatakan bahwa pihaknya akan melakukan pendataan ulang terkait lahan kakao yang masih tersisa untuk menyelamatkan pohon kakao. Namun, terbatasnya anggaran menjadi kendala saat ini.

Ia menjelaskan bahwa produksi kakao di tahun 2023 mencapai 6,57 ton dengan luas lahan seluas 13.572 hektar.

Sentral produksinya terletak di Kecamatan Ranto Peureulak, Peunaron, dan Darul Ihsan, yang melibatkan sekitar 12.145 petani.

Baca juga: Respon Pasar Positif, Aceh Tamiang Kembangkan Kakao

Sementara itu, produksi pinang pada tahun yang sama mencapai 1.757 ton dengan luas lahan 2.842 hektar, yang dikelola oleh 12.578 petani.

 Sentral produksi pinang berada di Kecamatan Peunaron, Ranto Peureulak, Simpang Ulim, dan Pante Bidari.

Salah satu pedagang Kakao di Aceh Timur, Wanda menceritakan kakao yang diserang hama berwarna hitam dan membusuk. Jika sudah begitu pembeli tidak akan membeli lagi kakao tersebut.

Sehingga menyebabkan petani kakao mempertimbangkan untuk melanjutkan tanamannya.

Sementara itu iya menerangkan bahwa harga pinang saat ini turun karena permintaan pasar yang berkurang.

"Harga jual pinang juga mengalami penurunan drastis, dari Rp25 ribu menjadi Rp4 ribu per kilogram, karena permintaan pasar yang berkurang," ucapnya. 

Untuk diketahui serangan hama pada kakao dapat disebabkan oleh beberapa faktor, berikut beberapa penyebabnya

Hama inang atau kutu putih Kakao (Aleurotrachelus cruzi), Kutu putih ini menyerang daun dan mengeluarkan cairan manis yang menarik semut. Serangan kutu putih dapat mengurangi produktivitas tanaman.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved