Berita Aceh Barat
Sidak Lokasi Tambang Emas di Tutut, DPRK Aceh Barat Temukan Kapal Pengeruk Cina dan Vietnam
Selain dua kapal pengeruk emas, beber Kamaruddin, tim DPRK juga menemukan adanya orang asing yang bekerja di sana.
Penulis: Sadul Bahri | Editor: Saifullah
Laporan Sa'dul Bahri | Aceh Barat
SERAMBINEWS.COM, MEULABOH – Tim DPRK Aceh Barat melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke lokasi penambangan emas di Tutut dan Lancong, Kecamatan Sugai Mas.
Wakil Ketua II DPRK Aceh Barat, H Kamaruddin mengungkapkan, dalam kunjungan lapangan bersama tim dari perwakilan komisi itu, pihaknya menemukan dua kapal pengeruk emas di kawasan sungai.
Yakni kapal pengeruk emas Cina yang dikendalikan oleh PT Indo Asia Mineral Persada dan kapal Vietnam.
Selain dua kapal pengeruk emas, beber Kamaruddin, tim DPRK juga menemukan adanya orang asing yang bekerja di sana.
“Informasi yang berkembang, selama ini ada 1 kapal asal Tiongkok (Cina) yang diduga ilegal bekerja di sana, ternyata bukan satu saja, tetapi ada dua kapal,” ucap Wakil Ketua DPRK Aceh Barat ini.
Menurutnya, kedua kapal tersebut bukan ilegal karena keduanya berada di bawah KPPA sebagai pihak pemegang Izin Usaha Pertambangan (IUP) yang beroperasi saat ini.
“Dan ada bukti kerja sama antara perusahaan KPPA dengan PT Indo Asia Mineral Persada melalui akta notaris,” ungkap dia.
“Di RDP, kita akan meminta penjelasan yang sebenarnya dari pihak KPPA, dan pihak pemerintah terkait legalitas kapal pengeruk emas itu dan juga setoran PAD daerah yang belum ada saat ini,” tukas H Kamaruddin.
Gelar RDP
Sementara itu, DPRK Aceh Barat segera melakukan rapat dengan pendapat (RDP) dengan memanggil pihak Koperasi Putra Putri Aceh (KPPA) sebagai pemegang Izin Usaha Pertambangan (IUP) dan sejumlah perusahaan maupun pihak terkait di pemerintahan setempat.
Sikap ini diambil DPRK lantaranbelum adanya kontribusi apa pun dari perusahaan tambang emas itu untuk daerah.
Hal itu terungkap setelah tim DPRK Aceh Barat melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke lokasi penambangan emas di kawasan Tutut dan Lancong di Kecamatan Sungai Mas baru-baru ini.
Sidak tersebut dilakukan lantaran sudah lama perusahaan tambang emas beroperasi di sana, namun belum ada setoran Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari perusahaan itu.
Dalam sidak tersebut, tim DPRK menemukan adanya dua kapal pengeruk emas dan sejumlah warga negara asing (WNA) yang bekerja di kapal tersebut.
tambang emas
sidak tambang emas
kapal pengeruk emas
Kapal Vietnam
kapal pengeruk Cina
tutut
Sungai Mas
Aceh Barat
DPRK Aceh Barat
Serambi Indonesia
Serambinews.com
| Irigasi Bantuan PT Mifa Bantu Petani Garap 42 Hektare Sawah di Aceh Barat |
|
|---|
| Bupati Aceh Barat Ajak Pemuda Hadapi Tantangan Global dengan Kejujuran dan Ketangguhan |
|
|---|
| Laundry di Aceh Barat Hangus Terbakar, Kerugian Ditaksir Capai Rp 100 Juta |
|
|---|
| Dana Transfer Aceh Barat Berkurang Rp 94,2 Miliar |
|
|---|
| Kisah Tukang Sol Sepatu di Aceh Barat Terima Bantuan Peralatan, Sukses Biaya Pendidikan Anak |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.