Iwan Hansip di Kuningan Tewas Dibunuh Istrinya Yuyun, Pelaku Dibantu Selingkuhan dan Kerabat

Kematian Iwan (36), Anggota Hansip di Desa Bakom, Kecamatan Darma sita perhatian warga Kuningan, Jawa Barat.

Editor: Faisal Zamzami
Kompas.com
Ilustrasi pembunuhan 

SERAMBINEWS.COM - Kematian Iwan (36), Anggota Hansip di Desa Bakom, Kecamatan Darma sita perhatian warga Kuningan, Jawa Barat.

Pembunuhan itu diduga kuat diotaki oleg istri sah korban dan berinisial Yuyun (36).

Jenazah Iwan awalnya diketahui oleh sang istri Yuyun (35), dan ibu mertuanya.

Saat ditemukan korban menderita luka lebam di bagian wajah.

Jenazah Iwan kemudian dibawa ke RSUD 45 Kuningan.

Belakangan terungkap, Iwan ternyata korban pembunuhan.

Pelakunya tak lain adalah istrinya, Yuyun.

Tak sendiri, Yuyun yang menjadi dalang di balik pembunuhan itu mengajak serta 3 orang lainnya.

Salah satunya bertindak sebagai eksekutor.

 

Kapolres Kuningan AKBP Willy Andrian mengatakan korban Iwan tewas kibat hantaman benda tumpul.


"Untuk dugaan korban meninggal itu akibat hantaman benda tumpul yang dilakukan pelaku dan berlangsung di rumah korban," kata Kapolres Kuningan AKBP Willy Andrian saat ditemui di Polres Kuningan, Sabtu (25/5/2024).

Kapolres menjelaskan, terduga pelaku yang terlibat dalam kasus pembunuhan itu lebih dari satu orang.

"Untuk terduga pelaku terlibat, ada 4 orang. Mereka merupakan istri korban, dua tetangga, serta satu orang eksekutor yang hingga kini masih dalam pencairan alias DPO," kata Kapolres AKBP Willy Andrian.

Kapolres mengatakan petugas kepolisian menemukan banyak kecurigaan terkait kasus ini hingga akhirnya berhasil mengungkap misteri kematian korban yang tak wajar.

"Melihat dari lokasi kejadian atau di rumah korban, petugas kami mendapat kecurigaan bahwa korban hilang nyawa itu saat di lokasi kejadian atau di rumah korban," katanya.

Mengenai keterangan bahwa korban yang ditemukan sudah tidak bernyawa di depan rumahnya, hal itu kata kapolres merupakan rangkaian kebohongan yang dilakukan oleh istri dan sejumlah orang yang terlibat.

"Adanya keterangan-keterangan sebelumnya, bahwa korban meninggal dan ditemukan tergeletak di depan rumahnya, itu semua rangkaian kebohongan dan otak kejadian dugaan pembunuhan adalah istri korban sendiri," katanya.

Baca juga: Iwan Tewas di Depan Rumah, Dikira Korban Kecelakaan, Ternyata Dibunuh Didalangi Istrinya Yuyun

 

 

Berikut fakta - fakta Polisi berhasil mengungkap kasus kematian tak wajar Hansip tersebut.

1. Jasad korban diketahui babak belur di bagian muka, hingga mengeluarkan perubahan wajah siginifikan. Kemudian, hasil keterangan dari teman korban sekitar, bahwa korban tidak melakukan perjalanan pada malam kejadian alias tidak berkendara.

2. Jasad korban diketahui tergelatak di depan teras rumah korban, dan diketahui awal oleh mertua hingga istri korban menangis histeris. Kemudian, warga sekitar pun berdatangan untuk melihat korban hingga melaporkan tentang penemuan mayat tersebut.

3. Polisi disaksikan perangkat desa dan warga berdatangan, melakukan pemeriksaan lebih detail di lokasi penemuan mayat. Pemeriksaan cukup lama dan dilakukan dua hari dari awal kejadian penemuan mayat.

4. Bukti mencurigakan atas kematian korban, Polisi akhir melakukan penggalian keterangan kepada istri, kerabat dan warga sekitar. Hingga akhirnya kematian korban benar dilakukan pembunuhan secara terencana oleh istri korban yang dibantu tiga orang termasuk kekasih gelap istri korban.

5. Polisi langsung mengamankan tiga orang terduga pelaku pembunuhan termasuk istri korban. Sedang, tindak kejahatan hingga menghilangkan nyawa korban itu berjumlah 4 orang dan seorang eksekutor diketahui sempat kabur dan menjadi daftar pencarian orang alias DPO.

6. Modus tindak kejahatan menghilang nyaw korban itu akibat permalasahan keluarga atau cekcok KDRT (kekerasan dalam rumah tangga) antar korban dan dalang pembunuhan.

7. Polisi berhasil menangkap eksekutor di daerah Karawang, meski pelaku pembunuhan Hansip itu sempat kabur dari titik persembunyian awal. Hal itu berlangsung sekitar 2 x 24 jam dari waktu kejadian penemuan mayat pada Jum'at (24/5/2024). 

8. Rumah korban yang menjadi tempat kejadian perkara disterilkan alias kosong dari kegiatan penghuni rumah dan bagian luar bangunan rumah tersebut, di pasang police line hingga menjadi tontonan warga sekitar.

9. Kronologis kejahatan berlangsung di rumah korban sekitar pukul 02. 00 WIB Jum'at (25/5/2024). Terjadi saat korban tidur dan istri memberikan sinyal kepada eksekutor hingga terjadi pembunuhan.

10. Pelaku tindak kejahatan menghilangkan nyawa korban itu terancam hukuman mati, seumur hidup dan paling lama hukuman penjara 20 tahun berdasarkan Pasal 340 KHUP. 

Baca juga: Kartini Ibunda Pegi Yakin Anaknya Bukan Pembunuh: Anak Saya Merantau di Bandung saat Vina Dibunuh


Kronologis Penemuan Jasad Korban

Awalnya, keluarga melihat korban tergeletak di depan rumah.

Ia ditemukan oleh istrinya Yuyun (35) dan juga ibu mertuanya.

"Tadi pagi sekitar jam 5 setelah subuh, ibu melihat sesosok tubuh, pas didekati ternyata Iwan."

"Nah, dari situ ibu mertua Iwan dan istri Iwan membawa Iwan ke dalam rumah, terus diselimuti tubuh Iwan. Saat dibolak-balik tubuh Iwan, kok gerak semua dan diketahui tidak bernyawa," kata Eeng, paman korban, Jumat (24/5/2024).

Keterangan lain terhimpun Tribun di lokasi kejadian, sekitar pukul 03. 00 WIB dini hari, terdengar suara motor menghampiri rumah korban.

Menurut data yang terhimpun di lokasi kejadian, korban diketahui mengalami luka lebam di bagian muka.

Ini membuat keluarga histeris hingga korban dibawa ke RSUD 45 Kuningan.

"Untuk kronologis, saya tidak tahu," kata Eeng.

Eeng menyebut, kematian korban tentu sangat tidak wajar.

Pasalnya, korban ditemukan kondisi memprihatinkan dan tidak bernyawa di depan rumahnya.

"Informasi sementara sih, saya terima korban ditemukan sudah tergeletak di depan rumah saat waktu subuh tadi. Kemudian awal diketahui itu sama ibu mertua korban," ujarnya.

Pantauan di lokasi, sejumlah petugas kepolisian baik dari Polsek Darma dan Tim Inafis Polres Kuningan melakukan pencairan keterangan sebagai upaya mengungkap kejadian tersebut.

Kapolsek Darma AKP Sutarja sempat meneliti daun yang tumbuh di kawasan tempat kejadian.

Diketahui warna daun itu bukan asli dan diduga terkontaminasi darah korban.

"Ini Pak Kasat (Kasat Reskrim) sepertinya warna darah yang mengering di daun," ujar Kapolsek.

Peristiwa meninggalnya Iwan sontak memuat sejumlah warga berdatangan.

Apa yang dilakukan polisi jadi tontonan.

Korban ditemukan di depan rumahnya dengan kondisi mengenaskan.

"Iya, kondisi korban sangat mengenaskan. Awal informasi itu tergeletak korban di depan rumahnya, akibat terjadi kecelakaan."

"Namun setelah ditelusuri itu tidak ada luka akibat goresan aspal atau hantaman besi kendaraan," kata Deki, tokoh pemuda sekitar.

Baca juga: DPRK Banda Aceh Minta Pemko Berkolaborasi Dengan BNNK Gelar Tes Urine untuk ASN

Baca juga: Begini Rincian Harga Emas di Langsa Per 28 Mei 2024, Logam Mulia Naik Rp 5 Ribu/Gram

Baca juga: PKS Pecat Sofyan Caleg Aceh Tamiang Bandar 70 Kg Sabu, Polisi Usut Dugaan Uang Mengalir ke Partai

Sebagian Tayang di TribunCirebon

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved