Sofyan Sudah 3 Kali Edarkan Sabu ke Jakarta, Polisi Dalami Keterlibatanya dengan Fredy Pratama
Namun aksi terakhir Sofyan menyelundupkan sabu berhasil digagalkan polisi setelah tiga anak buahnya diringkus pada 10 Maret 2024.
Penulis: Faisal Zamzami | Editor: Faisal Zamzami
SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Sofyan caleg DPRK Aceh Tamiang dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sudah tiga kali mengedarkan sabu ke Jakarta.
Namun aksi terakhir Sofyan menyelundupkan sabu berhasil digagalkan polisi setelah tiga anak buahnya diringkus pada 10 Maret 2024.
Tiga anak buahnya berinsial SG, RAF, dan IA diringkus bersama 70 kilogram (Kg) paket sabu di Pelabuhan Bakauheni, Lampung.
Sejak saat itu, Sofyan masuk DPO hingga akhirnya berhasil ditangkap saat berbelanja di toko baju, Jalan Medan-Banda Aceh, Manyak Payed, Aceh Tamiang, Sabtu (25/5/2024).
Polisi masih mendalami keterlibatan antara Sofyan, dengan gembong narkoba Fredy Pratama.
Pasalnya, sabu yang diedarkan keduanya sama-sama dibungkus dengan kemasan teh China.
"Ini masih kami dalami kembali apakah dia (Sofyan) masih terlibat dengan jaringan Fredy Pratama," ucap Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Mukti Juharsa saat konferensi pers di Bandara Soekarno-Hatta, Senin (27/5/2024).
Menurut Mukti, Fredy merupakan gembong narkoba yang mengedarkan sabu dan ekstasi di wilayah Indonesia dan Malaysia.
Sementara Sofyan juga mengaku mendapat sabu dari seorang Warga Negara Indonesia berinisial A, yang tinggal di Malaysia.
"Kami masih mendalami dan mencari tersangka A yang tinggal di Malaysia," jelas Mukti.
Mukti mengatakan, Sofyan sudah tiga kali mengedarkan sabu itu ke Jakarta.
Pada 10 Maret 2024, polisi menyita 70 kilogram (Kg) paket sabu di Pelabuhan Bakauheni, Lampung.
Sabu itu siap diedarkan Sofyan ke Jakarta melalui tiga anak buahnya berinsial SG, RAF, dan IA.
Kini ketiganya juga sudah ditangkap polisi.
"Mungkin (mereka) sudah beroperasi satu tahun terakhir ya," tutur dia.
Baca juga: Sofyan Caleg PKS Aceh Tamiang Kabur Tinggalkan Istri Tengah Hamil Sejak Masuk DPO Kasus 70 Kg Sabu
Polisi Buru Penyuplai Sabu untuk Caleg PKS di Aceh
Polisi masih mencari seseorang berinisial A yang diduga terlibat peredaran sabu dengan Caleg DPRK Aceh Tamiang dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bernama Sofyan.
Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Mukti Juharsa mengatakan, A kini berada di Malaysia.
"Di Malaysia ada tersangka atas nama A, dia adalah Warga Negara Indonesia," ucap Mukti saat konferensi pers di Bandara Soekarno-Hatta Senin (27/5/2024).
Mukti menambahkan, Sofyan mendapat sabu dari sosok A.
Sabu itu dikemas dalam bentuk bungkus teh China.
"Ini murni barang dari daerah Malaysia ke Aceh dan bungkusnya adalah teh China," ungkap Mukti.
Mukti menyebut, narkotika yang dibungkus teh China ini berasal dari Thailand.
Ia menduga ada keterlibatan antara Sofyan dengan jaringan bandar narkoba internasional Fredy Pratama.
"Bungkus teh China ini kongkrit dengan barang-barang (narkotika) dari Thailand, ini masih kami dalami kembali," tutur Mukti.
Diberitakan sebelumnya, Bareskrim Polri menangkap caleg DPRK Aceh Tamiang bernama Sofyan terkait kasus peredaran narkoba.
"Benar, yang bersangkutan berinisial S caleg terpilih DPR nomor 1 di Kota Aceh Tamiang," kata Mukti.
Setelah melakukan penangkapan, polisi langsung menyiapkan administrasi penyidikan dan memberikan pemberitahuan penangkapan kepada pihak keluarga.
Polisi juga akan melakukan pengembangan kasus penyelundupan narkoba sabu 70 kg ke pihak lainnya.
Selain itu, penyidik juga telah membawa Sofyan ke Bareskrim Polri, Jakarta.
Akibat perbuatannya Sofyan dijerat Pasal 114 Ayat 2 juncto Pasal 132 Ayat 1 UU RI Nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika, dengan ancaman maksimal hukuman mati.
Baca juga: Peran Sofyan Caleg Terpilih DPRK Aceh Tamiang dalam Kasus 70 Kg Sabu, Pengendali Jaringan Malaysia
Ditangkap saat belanja
Sofyan ditangkap pada Sabtu (25/5/2024) saat sedang berbelanja baju di Jalan Medan-Banda Aceh, Manyak Payed, Aceh Tamiang.
"Awalnya target mengunjungi kedai kopi di Simpang Kapal," ucap Mukti.
"Kemudian, target berpindah ke toko distro dan terpantau sedang memilih-milih pakaian, tim bergerak masuk ke toko dan melakukan penangkapan," tambah dia.
Mukti mengatakan, Sofyan sempat terdeteksi bersembunyi di Aceh Tamiang dan Medan.
Dalam pelariannya, Sofyan turut membuang identitas diri dan ponsel.
"Dia buang HP-nya dan kartu identitas," kata Mukti.
Setelah tiga minggu "menghilang", keberadaan Sofyan berhasil dilacak polisi melalui ponsel barunya.
"Alhamdulillah kami track kembali ponsel barunya," jelas Mukti.
Baca juga: Polres Langsa Gagalkan Penyelundupan Sabu 10,5 Kg, Pelaku Berencana Bawa ke Jakarta
Baca juga: Kemal Redindo Anak Syahrul Yasin Limpo Akui Terbiasa Terima Fasilitas Tiket Pesawat dari Kementan
Baca juga: VIDEO Hizbullah Siapkan Kejutan Mematikan, akan Bantai Israel Pakai Rudal Rusia-Iran
Lapas Lhoksukon Buka Program Rehabilitasi Narkoba bagi Warga Binaan |
![]() |
---|
Nurchalis Sofyan, Sosok Anak Pondok Raih Gelar Profesor di UIN Ar-Raniry |
![]() |
---|
Kejari Bersama Kapolres Bireuen Potong Senjata Laras Panjang, Barang Bukti Pengancaman Warga Peudada |
![]() |
---|
Sosok Kompol Satria Nanda, Kasat Narkoba Terlibat Bisnis Narkoba, Kini Vonis Mati |
![]() |
---|
Narkoba Jenis Baru Banyak Beredar di Pasaran, Makanan Jadi Medium Baru Perkenalan Narkoba |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.