Kupi Beungoh

Lut Tawar, Berwisata dengan Sampah

Dari dekat, kita bisa melihat gelombang air danau dari tepian kampung kala, Dekat dengan kota Takengon atau di Pantai Menye di kampung Kala Bintang di

Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS.COM/FIKAR W EDA
Salah satu sisi di Danau Lut Tawar saat jelang senja. SERAMBINEWS.COM/FIKAR W EDA 

Oleh: Dhiya Jinan Sausan*)

DANAU Lut Tawar merupakan salah satu danau yang terletak di Aceh Tengah dan berada di sekitar kecamatan Lut Tawar, Kebayakan, Bebesan, dan Bintang.

Danau tersebut merupakan danau kebanggan masyarakat disekitarnya dan dijadikan sebagai sumber ekonomi, seperti pariwisata.

Danau ini merupakan yang sangat indah. Keindahan danau ini bisa kita nikmati dari berbagai sudut dan jarak.

Kalau dari jauh, kita bisa menikmati keindahannya dari lokasi diantaranya puncak Pantan Terong dan Puncak Origon.

Dari dekat, kita bisa melihat gelombang air danau dari tepian kampung kala, Dekat dengan kota Takengon atau di Pantai Menye di kampung Kala Bintang di sudut timur danau.

Danau yang ada di dataran tinggi Aceh ini, luasnya kira-kira 5.472 hektare dengan panjang 17 km dan lebar 3,219 km.

Volume airnya kira-kira 2.537.483.884 m⊃3; (2,5 triliun liter).berada 1.5000 meter di atas permukaan laut dan terletak di bibir Kota Takengon.

Namun ada yang membuat kita sedikit kurang nyaman mata memandang dikarenakan saat menikmati danau ini dari jarak dekat, terlihat sejumlah sampah.

Sampah ini bukan sampah seperti daun kayu atau rerantingan, tapi sampah plastik dan sejenisnya.

Timbul pertanyaan sebenarnya sampah ini dari mana? Apakah sampah dari rumah tangga, sampah yang dibuang wisatawan atau sengaja danau indah ini dijadikan tempat sampah?

Kalau dilihat dari bentuknya sampah yang ada di dalam air danau Laut Tawar, sebagian besar adalah plastik kresek, sedotan, botol air dan sampah mineral dan beberapa styrofoam tempat makanan serta beberapa sampah anorganik lainnya.

Jadi kita bisa berasumsi, ini pasti berasal dari wisatawan dan limbah rumah tangga.

Namun, apakah tidak ada larangan dari pengelola wisata atau pemerintah kepada pengunjung, atau kurangnya kesadaran masyarakat terhadap indahnya danau laut tawar?

Sebenarnya pemerintah dan pengelola wisata sudah membuat sejumlah himbauan dan larangan agar pengunjung dan masyarakat di sekitar danau untuk tidak membuang sampah sembarang.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved