Internasional
Ketua MPU Aceh Sampaikan Pentingnya Memperkuat Akidah Dalam Festival Turath Islami Selangor
Ketua MPU Aceh, Tgk. H. Faisal Ali atau Lem Faisal, mengisi kajian atau syarahan umum pada kegiatan Festival Turath Islami Selangor, Malaysia
SERAMBINEWS.COM - Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh, Tgk. H. Faisal Ali atau Lem Faisal, mengisi kajian atau syarahan umum pada kegiatan Festival Turath Islami Selangor, Malaysia, pada, Jumat 31 Mei 2024 sore.
Kontributor Serambinews.com di Malaysia, Jafar Insya Reubee, Sabtu (1/6/2024) melaporkan, Lem Faisal mengisi syarahan umum dengan judul “Pedoman Menjadi Orang Saleh”.
Ratusan penuntut tahfiz termasuk umat Islam dari luar negara mengikuti syarahan yang disampaikan Mufti Aceh ini.
Program di Masjid Sultan Salahuddin Abdul Aziz Shah berlangsung setelah shalat Ashar.
Syarahan pada festival itu menghimpunkan penuntut tahfiz dari Maahad Al-Auran Ar Rafiq, Kota Damansara; Tahfiz Al-Mizan, Muar; Maahad Al Imam Al Adni, Shah Alam dan Madrasatulquran Darussalamah, Setia Alam.
Dalam syarahan umum, Lem Faisal mengatakan, ilmu merupakan dasar asas untuk membentuk generasi soleh.
“Tanpa ilmu manusia tidak akan menjadi soleh dan mengenal Allah. Justru, penuntut ilmu perlu menguasai kitab turath yang ditinggalkan ulama terdahulu,” katanya.
Lem Faisal menyampaikan dalam urusan agama, akidah jangan pernah bergeser dari pada kitab-kitab turath yang diwariskan oleh ulama-ulama Melayu.
Baca juga: Ketua MPU Aceh Isi Kajian Syarah Umum di Festival Turath Islami Selangor
Karena kitab-kitab turanth sudah diamalkan dan dibaca puluhan tahun dan bahkan ribuan tahun.
Bahkan orang-orang yang mempelajari kitab turath sudah berkembang di diberbagai negara, dan khususnya daerah Melayu.
“Dalam ilmu kalam perintah mengenalkan Allah, syarat yang pertama ilmu tentang ketauhidan. Sekarang berapa banyak orang-orang yang muslim, kadang sifat 50 tidak lagi terhafal,” ujar Lem Faisal yang juga sebagai Ketua Pimpinan Wilayah Nahdhatul Ulama (PWNU) Aceh.
Festival kali kedua yang berlangsung hingga 2 Juni 2024 ini diresmikan Menteri Besar Selangor Dato’ Seri Amirudin Shari.
Bermula dengan mengupas Kitab Hadis 40 oleh mantan Mufti Besar Mesir Syeikh Profesor Dr Ali Jum’ah dan Pameran Al-Wahyu yang membawa manuskrip tulisan tangan berusia ratusan tahun.
Turut berlangsung forum bertajuk Tradisi Keilmuan Islam Alam Melayu menampilkan ahli panel Ustaz Muhamad Abdullah, Dr Ros Mahwati Ahmad Zakaria dan Ustaz Mohamad Aizuddin Abdul Aziz.
Festival Turath Islami Selangor (FTIS) diadakan sejak tahun lalu demi menghidupkan kembali turath dalam kehidupan harian umat Islam di Nusantara.
Festival yang tercetus daripada gagasan Dato’ Menteri Besar Selangor ini dianjurkan atas keyakinan bahwa turath, istilah yang boleh disimpulkan sebagai “warisan turun-temurun” Islam, adalah penawar terbaik kepada kemelut dunia moden.
Antara yang tergolong dalam turath adalah kitab-kitab yang memuatkan kebijaksanaan para ulama terdahulu yang tidak terhakis kehebatannya oleh angin waktu.
Baca juga: Ketua MPU Aceh Tgk Faisal Ali Isi Kajian Milenial RTA Aceh Utara soal Hukum Politik Uang Besok Malam
Seperti tahun 2023 lalu, festival tahun ini akan mengangkat antara kitab terulung dalam khazanah Islam untuk ditekuni dan dikupas oleh barisan ulama dari dunia Arab dan Nusantara - Jawa, Aceh, Pattani, Singapura dan tentu juga Malaysia.
Kitab yang menjadi pilihan penganjur pada tahun ini ialah Riyadhu as-Salihin dan Hadis Empat Puluh karangan Al-Imam Yahya bin Sharaf al-Nawawi
FTIS pada tahun ini menampilkan tokoh ulama terkemuka dunia, yaitu bekas Mufti Agung Mesir Al-Imam al-Allamah Profesor Dr. Ali Jum’ah.
Sepanjang festival tahun ini, ratusan ulama dan puluhan ribu peserta dari seluruh pelosok Nusantara hadir ke Shah Alam.
Kehadiran para ulama diharapkan membawa rahmat dan berkat tidak terhingga kepada negeri Selangor Darul Ehsan dan sekaligus Malaysia.
Kajian Islami Bersama Warga Aceh

Jafar Insya Reubee juga melaporkan, dirinya mendapatkan permintaan dari pengurus Meunasah Aceh di Klang Selangor untuk memfasilitasi kehadiran Tgk H Faisal Ali ke Meunasah Aceh di Klang, Jumat (31/5/2024) malam guna memberikan kajian islami.
Ia bersama Tgk Fathurrachman dan beberapa tokoh Aceh di Malaysia langsung membicarakan permintaan ini kepada Faisal Ali yang juga akrap disapa Abu Sibreh.
Baca juga: STISNU Aceh Wisuda 52 Mahasiswa, Faisal Ali: Tetap Teguh pada Ahlussunnah Waljamaah
“Alhamdulillah Abu Sibreh menyambut baik dan beliau hadir ke Meunasah Aceh Klang di sela-sela kegiatan Festival Turats Islami Selangor.
Abu Sibreh memberikan kajian di Meunasah Aceh yang dihadiri warga Aceh setempat dan hadir juga dari daerah lain begitu mengetahui informasi kajian islami itu," ujar Jafar Insya Reubee.
Bahkan Jafar Insya Reubee melaporkan warga Aceh di Malaysia sangat antusias untuk mendengarkan kajian islami yang disampaikan Abu Sibreh.
Terbukti warga Aceh meminta Abu Sibreh untuk menyampaikan tadzkirah di Surau Raudhatul Munawwarah di jalan Raja Bot, Kampung Baru, Kuala Lumpur, Sabtu (1/6/2024) malam.
Baca juga: Tidak Ada Pahala Puasa Bagi Pedagang Culas, Ketua MPU Aceh: Ada Empat Hal yang Membuat Haram
“Ada juga tokoh-tokoh masyarakat Aceh yang tersebar di Malaysia yang ingin mengundang Abu Sibreh untuk mengisi tadzkirah di komunitas-komunitas Aceh di wilayah lain di Malaysia.
Ini tentu saja harus kita atur ulang waktunya sehingga Abu Sibreh dapat menghadirinya.
Karena awalnya kedatangan Abu Sibreh di Malaysia hanya memenuhi undangan untuk mengisi acara Festival Turath Islami Selangor,” jelas Jafar Insya Reubee.

Seperti diketahui, Tgk Faisal Ali juga merupakan pemimpin Dayah Mahyal Ulum Al-Aziziyah Sibreh.
Yayasan Mahyal Ulum Al-Aziziyah yang dipimpin Tgk Faisal Ali memayungi Dayah Mahyal Ulum dan Sekolah Tinggi Ilmu Syariah Nahdlatul Ulama (STISNU) Aceh.(*)
Baca juga: Ketua MPU Aceh Hadiri Muktamar Dewan Ifta UAE di Abu Dhabi
12 Fakta Terbaru Kasus Kematian Zara Qairina Mahathir, dari Kronologi Hingga Beredarnya Hoaks |
![]() |
---|
Hindari Tarif AS, Indonesia Jadi Magnet Baru Investor China, Ini Alasannya! |
![]() |
---|
Hasil Otopsi Zara Qairina Terungkap, Polisi Malaysia Akui Ada Pelanggaran Prosedur |
![]() |
---|
Sejarah Baru di Korsel! Mantan Presiden dan Istrinya Kim Keon Hee Sama-Sama Masuk Penjara |
![]() |
---|
Pentagon Kembangkan 'Golden Dome', Sistem Pertahanan Rudal 4 Lapis Senilai Rp2.800 Triliun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.