Breaking News

Komoditi

Miliki 93 Ribu Ha Kebun Kakao, Aceh Berpeluang Rebut Pasar Internasional

Setelah program selesai, tak ada yang melanjutkan hingga bencana produksi terjadi akibat hama yang tak terkendali ditambah harga yang tidak berkeadila

Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS.COM/Dok FKL
Senior Advisor FKL, Rudi Putra optimis mengembalikan kejayaan kakao Aceh hingga menguasai pasar internasional. 

Dari kunjungan itu diketahui pola transaksi dilakukan dengan membangun aplikasi yang menata setiap panen dan transaksi sehingga setiap petani dengan mudah mengetahui jumlah produksinya yang berpengaruh kepada kompensasi yang diberikan kepadanya.

Di Aceh, harga masih jauh dari kata transparan. Ketika harga di Sulawesi sudah tinggi, di Aceh harga di pengepul hanya setengahnya walau kemudian naik signifikan tetapi tidak setinggi di Sulawesi.

Di sisi lain sebagian petani sudah mulai bergairah mengelola kakao kembali, namun sayangnya sebagian besar kebun yang ada telah rusak, tua dan dampak penanaman monoclone yang diterapkan dulu membuat produksi kakao Aceh cukup rendah.

“Ini pula yang mendorong banyak masyarakat mengonversi kebun kakao menjadi kelapa sawit yang mendapat dukungan dan perhatian cukup besar dari pemerintah,” ucapnya.

Padahal penghasilan dari kakao bisa berlipat lima dibanding kelapa sawit dengan jumlah tenaga kerja yang terlibat lebih banyak 2 – 3 kali. Ini pula menjadi peluang kerja bagi banyak generasi petani muda.

Melihat kondisi yang menyedihkan serta peluang yang cukup besar membangun kembali kejayaan kakao Aceh, Rudi bersama mtranya merasa terpanggil mendorong memulai program di Aceh.

“Beruntung kunjungan pimpinan MARS ke Aceh pada bulan Februari 2023 lalu menyempatkan kami menjalin komunikasi intens dengan mereka hingga pertukaran informasi rutin dilakukan,” ujarnya.

Hasil komunikasi itu membuahkan enam kunjungan lainnya dilakukan MARS ke Aceh. Sejauh ini komitmen kedua belah pihak membangun kejayaan kakao Aceh telah tercapai.

Program ini kemudian berlanjut dengan membangun kebun contoh kakao di lahan Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang.

Diagendakan program ini juga menyasar ke Aceh Timur dan target ke beberapa kabupaten lainnya di Aceh.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved