Kupi Beungoh
Mualem-Tu Sop, Peluang Menang Besar dan Penting untuk Aceh
Oleh sebab itu, sampai pada titik ini, kita bisa menyimpulkan bahwa pasangan Mualem–Tu Sop ini sangat berpeluang menang siapapun lawannya.
Kita bisa melihat dan mendengar sendiri narasi keislaman Tu Sop yang merupakan narasi yang terbuka dan progressif, narasi yang mempersatukan dan akan sangat disukai oleh banyak kalangan.
Sebagian orang mungkin akan menyebut Tu Sop pernah gagal di Bireuen. Tapi ketahuilah, tidak pernah gagal di hati masyarakat Bireuen khususnya dan masyarakat Aceh umumnya. Arus kebaikan Tu Sop itu terus membesar sampai saat ini. Dalam kapasitasnnya sebagai Ketua Himpunan Ulama Dayah Aceh (HUDA), Tu Sop terus bergerak mendidik ummat tanpa kenal lelah ke berbagai penjuru Aceh dari Timur hingga ke Barat.
Harap diingat, pergerakan Tu Sop ini adalah gerakan dakwah bil hal. Tu Sop menyadari bahwa dakwah Islam tidak memada hanya dengan khutab-khutab di mimbar atau pengajian di masjid. Tapi harus turun membantu masyarakat sebagai pewujudan dakwah bil hal.
Maka Tu Sop juga sangat berhasil menggalang masyarakat Aceh untuk membantu para dhuafa Aceh yang tidak memiliki rumah. Kita melihat, Barisan Muda Ummat (BMU) dimana Tu Sop merupakan tokoh sentralnya, telah membantu membangun banyak rumah warga miskin di Aceh dengan dana yang dikumpulkan dari sedekah masyarakat Aceh.
Tu Sop juga berhasil menghimpun kekuatan kaum muda di Aceh bergabung dalam Pemuda Kader Dakwah setelah melalui prosesi Training Kader Dakwah (TKD) yang sangat intensif dan massif.
Jadi, posisi Tu Sop sebagai wakil Mualem itu jelas memberikan efek elektoral untuk kemenangan pasangan ini insya Allah. Apalagi, kabarnya banyak ulama kharismatik juga mendorong agar Mualem mengambil Tu Sop sebagai wakilnya yang menandakan bahwa kalangan ulama akan all out memenangkan jika pasangan ini akhirnya terwujud.
Di balik itu, posisi Tu Sop sebagai Ketua HUDA juga memberikan efek elektoral tersendiri bagi pasangan Mualem–Tu Sop. Harus diakui, HUDA di Aceh memiliki jaringan yang luas dan kepercayaan tinggi dari masyarakat Aceh terhadap sosok-sosoknya. HUDA bahkan memiliki kepengurusan hingga ke kecamatan-kecamatan.
Tentu Kalangan ulama-ulama dayah yang tergabung dalam HUDA khususnya dan organisasi ulama lainnya tidak akan membiarkan kesempatan ini terbuang begitu juga. Sudah sangat lama kalangan ulama, santri dan masyarakat Aceh umumnya menanti seorang pemimpin di Aceh yang profilnya kurang lebih ya ada pada Tu Sop Jeunieb ini. Sosok yang cerdas, paham politik, bisa menyatukan ummat dan memiliki narasi dan gagasan menuju kebangkitan Aceh.
Tu Sop adalah sosok yang tidak diragukan lagi memiki narasi dan gagasan menuju kebangkitan Aceh. Statemen-statemen beliau tersebar di banyak media massa cetak dan online yang itu menunjukkan bahwa beliau adalah ulama yang dirindukan oleh masyarakat Aceh untuk membantu menata kembali peradaban Islam di Aceh.
Jadi, jika Mualem perlu memimpin Aceh untuk mewujudkan cita-cita Keacehan dalam konteks hubungan Aceh-Jakarta, maka Tu Sop perlu membantu Mualem menata kembali fondasi peradaban Islam di Aceh sebagaimana yang menjadi kerinduan masyarakat Aceh selama ini untuk menyaksikan Aceh dibangun dan berjaya dibawah naungan Islam sebagaimana dulu Aceh di masa keemasannya.
Maka inilah yang saya maksudnya di judul tulisan, bahwa pasangan 'Muallem- Tu Sop Berpeluang Menang Besar dan Penting untuk Aceh'.
Peluang Menang Mualem–Tu Sop
Oleh sebab itu, sampai pada titik ini, kita bisa menyimpulkan bahwa pasangan Mualem–Tu Sop ini sangat berpeluang menang siapapun lawannya. Hal ini seperti yang saya katakan di atas, alasannya adalah karena pasangan Mualem–Tu Sop sangat berpeluang menarik dukungan banyak kelompok karena faktor Tu Sop.
Adapun jika Mualem berpasangan sesama Partai Aceh, maka secara logika, hal tersebut hanya akan mensolidkan pendudung Partai Aceh yang jika kita lihat komposisi kursi Partai Aceh di DPRA, dari 81 kursi keseluruhan, Partai Aceh memperoleh 18 kursi untuk periode 2019-2024.
Jumlah tersebut, atau bahkan jumlah suara Partai Aceh hasil Pileg 2024 lalu, tentu diyakini tidak akan bisa membantu mengantarkan Mualem menjadi Gubernur Aceh. Kesimpulannya, Tu Sop diyakini akan mampu memberikan dorongan kemenangan yang lebih besar jika pasangan Mualem–Tu Sop ini terwujud.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.