Breaking News

Perang Gaza

Amerika Yakin Keputusan soal Kesepakatan Pembebasan Sandera Israel Ada di Tangan Yahya Sinwar

Sumber yang sama melanjutkan - menurut Maariv - bahwa tujuan Hamas adalah untuk bertahan hidup, dan ini dengan sendirinya akan menjadi kemenangannya,

Editor: Ansari Hasyim
MAHMUD HAMS/AFP
Ketua sayap politik gerakan Hamas Palestina di Jalur Gaza Yahya Sinwar menghadiri rapat umum untuk mendukung masjid al-Aqsa Yerusalem di Kota Gaza pada 1 Oktober 2022. Pemimpin Hamas, Yahya Sinwar dikabarkan dikepung dan terisolasi di dalam bungkernya. Pengepungan itu terjadi saat tentara Israel masuk ke Gaza. 

“Pasukan pendudukan tidak puas dengan kejahatan yang mereka lakukan terhadap rakyat Gaza. selama 9 bulan dan penghancuran sebagian besar masjid di kota, tetapi mereka juga melanggar kesucian masjid dengan mengubahnya menjadi restoran sebagai provokasi yang jelas terhadap umat Islam.

Beberapa pengamat menunjukkan bahwa perilaku ini adalah bukti dari kebangkrutan total tentara pendudukan karena tentara mereka mengetahui bahwa penyergapan yang disiapkan oleh pejuang perlawanan untuk menjebak mereka dilakukan di rumah-rumah yang diharapkan oleh pejuang perlawanan untuk dibentengi oleh pasukan pendudukan dan bersembunyi.

Sehingga mereka menempatkan diri di masjid-masjid untuk perlindungan pribadi. Jika perlawanan menyerang mereka, mereka akan mengatakan bahwa perlawanan menghancurkan masjid.

Yang lain mengatakan bahwa pendudukan Israel tidak berhenti memprovokasi perasaan umat Islam dan mereka menambahkan bahwa tindakan biadab yang menodai sisa-sisa kesucian Islam ini terjadi mengingat ketidakmampuan internasional untuk menghentikan aksi geng yang didukung Amerika dan Barat ini.

Patut dicatat bahwa tentara Israel beberapa minggu lalu mengumumkan kendali penuhnya atas penyeberangan Rafah, dan penyeberangan tersebut merupakan pintu masuk utama bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza yang terkepung.

Dengan hebohnya video tersebut, Al Jazeera Net mencoba mencari sumber asli dari video tersebut dan selama proses penelitian, diketahui bahwa tanggal pembuatan video tersebut adalah pada tanggal empat bulan ini , dan itu menunjukkan tentara Israel yang dikirimi makanan sebagai hadiah ucapan terima kasih dan terima kasih dari kelompok “Patroli Serangan Kebakaran” Ini adalah kelompok yang didirikan oleh seseorang bernama Moshe Tordez, dengan sekelompok pensiunan personel militer dan sukarelawan juga.

Kelompok ini bekerja mengadakan pesta barbekyu dan menyediakan makanan kepada pasukan pendudukan Israel yang ditempatkan di kota Rafah, selatan Gaza.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved