Breaking News

Berita Aceh Timur

Sejak Malam Idul Adha Hingga Kini, Listrik di Simpang Jernih Pedalaman Aceh Timur Mati, Ini Kata PLN

Dampaknya sejak Sabtu malam, ketika takbir berkumandang, hingga matahari terbit saat hari raya, desa-desa di Kecamatan Simpang Jernih, berlebaran dala

Penulis: Maulidi Alfata | Editor: Mursal Ismail
Shutterstock
Ilustrasi mati listrik 

Dampaknya sejak Sabtu malam, ketika takbir berkumandang, hingga matahari terbit saat hari raya, desa-desa di Kecamatan Simpang Jernih, berlebaran dalam gelap dan tak bisa menggunakan semua fasilitas berarus listrik. 

Laporan Maulidi Alfata Aceh Timur

SERAMBINEWS.COM, IDI - Sejumlah desa di pedalaman Aceh Timur, tepatnya di Kecamatan Simpang Jernih, listriknya mati atau padam sejak malam takbiran Idul Adha 1445 Hijriah. 

Tepatnya sejak Minggu (16/6/2024) kemarin malam dan masih padam hingga malam ini. 

Dampaknya sejak Sabtu malam, ketika takbir berkumandang, hingga matahari terbit saat hari raya, desa-desa di Kecamatan Simpang Jernih, berlebaran dalam gelap dan tak bisa menggunakan semua fasilitas berarus listrik. 

Bahkan kegelapan itu dilaporkan masih terjadi hingga kini. 

Salah satunya di Gampong Tampur Paloh, Kecamatan Simpang Jernih.

Abdullah, salah satu warga setempat, mengungkapkan kekecewaannya melalui Serambinews.com, Senin (17/6/2024).

Baca juga: VIDEO - Berburu Butiran Emas di Aliran Sungai Krueng Meriam Tangse

“Kami sudah mencoba menghubungi petugas via WhatsApp, namun belum ada tanggapan,” tuturnya dengan nada berat.

Kegelapan bukan hanya melanda Desa Tampur Paloh. Desa HTI Ranto Naru, Melidi, dan Tampur Boor juga merasakan nasib serupa.

Di desa-desa terpencil ini, listrik bukan sekadar aliran energi, melainkan urat nadi yang menjaga semangat dan aktivitas warga.

“Tanpa listrik, kampung kami seolah kehilangan napasnya. Kami sangat menderita atas padamnya listrik yang berlarut-larut ini,” kata Abdullah.

Dengan sabar yang teruji, masyarakat di desa-desa ini berharap pihak PLN dapat segera memperbaiki situasi.

“Kami hanya bisa menikmati malam yang sunyi tanpa cahaya listrik," ujarnya lirih. 

Baca juga: Berkurban tapi Tak Menyaksikan Proses Penyembelihannya, Begini Hukumnya Menurut UAS

Tanggapan Manager PLN ULP Peureulak

Dikonfirmasi Serambinews.com secara terpisah, Manager PT PLN ULP Peureulak Andre H, menerangkan listrik padam pada malam lebaran Minggu (16/6/2024) dan sampai malam ini.

"Pihak kami sedang mencari permasalahannya," jawabnya.

Andre menjelaskan, saat mendapat informasi listrik padam dalam beberapa desa di Kecamatan Simpang Jernih, personelnya langsung berangkat mengecek. 

Namun, di tengah perjalanan rem mobil operasional blong hingga perjalanan ke lokasi terpaksa dihentikan.

"Medan ke sana sangat berat, jadi mobil kami juga remnya blong. 

Kemudian kami putuskan untuk kembali setelah berkoordinasi dengan sub PLN di HTI untuk mencari permasalahan di mana dan melakukan perbaikannya," ucap Andre.

Baca juga: Seorang Oknum Polisi di Aceh Tamiang Diamuk Massa karena Dicurigai Curi Sawit, Kini Diamankan Propam

Saat ini mereka masih menunggu koordinasi dari PLN di HTI terkait kendala yang terjadi, namun hingga kini belum ada informasi terbaru dari personil di lapangan.

"Kalau HTI dan sekitarnya itu akses jalannya sangat susah dan juga faktor listrik sering padam di sana karena banyak pohon tumbang dan dahan yang patah, tim kami sedang melakukan pencarian dan perbaikan," paparnya.

Lebih lanjut Andre menegaskan, pihak PLN akan segera menyelesaikan permasalahan ini setelah ada info terbaru dari personel di lapangan terkait apa kendalanya.

"Mohon bersabar sebentar, Insya Allah tim kita akan segera membereskan kendala ini," demikian Andre H. (*)

 

 

 

 

 

 

 

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved