Salam

Jangan Biarkan Aceh Jadi “Surga” Narkoba

tim gabungan Direktorat Reserse Narkoba Polda Aceh beserta Bea Cukai berhasil menggagalkan penyelundupan narkotika jenis sabu-sabu sebanyak 9 karung a

Editor: mufti
SERAMBINEWS.COM/SUBUR DANI
Kapolda Aceh, Irjen Pol Achmad Kartiko, bersama Kepala Bea Cukai, Irwasda Polda Aceh, dan Wadirnarkoba Polda Aceh, memperlihatkan barang bukti narkoba jenis sabu-sabu dalam konferensi pers di Mapolda Aceh, Banda Aceh, Rabu (26/6/2024) 

TAK bisa dipungkiri bahwa Aceh telah menjadi salah satu da-erah di negeri ini tempat transaksi narkoba. Kesigapan para pe-negak hukum untuk menghajar para pelaku perdagangan barang haram tersebut, tampaknya belum menjadikan mereka jera un-tuk mengurangi aktivitasnya.

Buktinya, hampir setiap pekan berbagai kasus penangkapan para pelaku narkoba tersebur muncul di media, baik media mainstream maupun media sosial. Seakan-akan mereka tidak per-nah takut kepada aparat penegak hukum, begitu juga ancaman penjara tidak menyurutkan langkah mereka untuk menghentikan aktivitasnya tersebut.
Padahal, masyarakat sudah sangat marah dengan aktivitas mereka, terutama mengingat seolah-olah Aceh ini telah menja-di “surga” bagi pelaku narkoba. Stigma ini sebenarnya bukan mengada-ngada, tetapi memang sudah sering disampaikan oleh berbagai kalangan yang berada di luar Aceh.

Untuk itu, adanya berita penangkapan pelaku narkoba dari Polda Aceh tentu saja disambut gembira oleh masyarakat. Sebab, setidaknya langkah mereka kembali sempit, sehingga pela-kunya pun akan segera diseret ke pengadilan guna mempertang-gungjawabkan perbuatannya tersebut.

Sebelumnya diberitakan, tim gabungan Direktorat Reserse Narkoba Polda Aceh beserta Bea Cukai berhasil menggagalkan penyelundupan narkotika jenis sabu-sabu sebanyak 9 karung atau 180 kilogram (kg) di wilayah perairan Aceh Timur, Sabtu 15 Juni 2024 lalu.

Dua orang tersangka berhasil ditangkap dalam operasi ter-sebut, namun sebagian lainnya berhasil kabur dengan melom-pat di tenah laut. Hal itu disampaikan Kapolda Aceh, Irjen Pol Achmad Kartiko dalam konferensi pers di Mapolda Aceh, Rabu (26/6/2024).

Ia menjelaskan, pengungkapan kasus ini merupakan tindak lanjut hasil penyelidikan Tim Opsnal Subdit 3 Ditresnarkoba Pol-da Aceh terhadap jaringan narkoba internasional.

“Mereka melakukan penyelundupan peredaran gelap narkoti-ka jenis sabu melalui jalur perairan Selat Malaka dari perairan Malaysia ke peraian Aceh Timur,” kata Achmad Kartiko.

Dari hasil penyelidikan itu, selanjutnya tim Opsnal Subdit 3 Ditresnarkoba Polda Aceh bekerja sama dengan Direktorat In-terdiksi Narkotika Djbc Pusat, Kanwil Djbc Aceh. “Lalu kemudian tim satgas patroli laut langsung melakukan patrol laut untuk me-nindaklanjuti hal tersebut,” kata Kapolda.

Jenderal bintang dua itu juga mengatakan, awak kapal yang berjumlah tiga orang sempat melarikan diri dari pengejaran tim gabungan patroli laut. “Awak kapal yang menjadi target berjum-lah tiga orang. Mereka berupaya melarikan diri dengan cara me-lompat ke laut,” kata Achmad Kartiko.

Setelah berhasil mengamankan boat dan barang bukti di da-lamnya, tim kemudian menjalankan SOP SAR laut dan berhasil menemukan satu dari awak kapal dengan inisial I, dan ianya ber-peran sebagai tekong atau pawang boat.
“Dari hasil pemeriksaan terhadap I dan kapal yang digunakan-nya, ditemukan barang diduga narkotika jenis sabu sebanyak 9 karung,” kata Kapolda.

Tak lama kemudian, tim darat juga berhasil mengamankan satu tersangka lainnya yang berperan sebagai pengendali beri-nisial M alias H. “Tersangka dan bukti kemudian  ditarik menu-ju dermaga Langsa untuk pemeriksaan dan pengembangan lebih lanjut,” ujar Kapolda.

Untuk itu, sekali lagi, kita berharap agar patroli yang dilaku-kan Polda Aceh lebih ditingkatkan lagi. Gerak langkah pengedar narkoba harus dikunci habis, jangan biarkan mereka hidup de-ngan aktivitas yang dilarang oleh agama dan juga negara terse-but. Semoga!

POJOK

Sudah 173 penjudi online ditangkap polisi di Aceh
Kalau “penjudi” di bidang politik akan bangkrut sendiri, kan?

Hadapi musim kemarau, petani di Aceh Besar andalkan pompanisasi
Kalau listrik sering padam, maka andalkan doa ya?

Lebih 1.000 anggota DPR main judi online, kata PPATK
Masya Allah, pantas judinya tak pernah hilang…

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved