Haji Aceh yang Wafat Bertambah jadi 12

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Jamaah haji asal Aceh yang wafat di Tanah Suci, Makkah, terus bertambah. Terbaru, satu jamaah asal Embarkasi Aceh (BTJ) yang tergabung dalam kloter 10 (BTJ-10) atas nama Haryati binti Ahmad Ishak, meninggal dunia pada Jumat (28/6/2024) sore waktu setempat.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) Aceh yang juga Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji Indonesia (PPIH) Ac eh, Azhari mengatakan bahwa almarhumah Haryati binti Ahmad Ishak meninggal dunia di RS An Noor Mekah pukul 19.30 Waktu Arab Saudi (WAS) atau pukul 21.30 WIB.

"Baru saja bakda Subuh tadi dishalatkan di Masjidil Haram. Innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun, Semoga almarhumah dan jamaah lainnya husnul khatimah," katanya.

Azhari menjelaskan, berdasarkan sertifikat kematian atau Certificate of Death (CoD) yang dikeluarkan Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah, almarhumah yang tiba di Tanah Suci, 20 hari lalu, Senin (8/6/2024), didiagnosa mengalami Acute Respiratory Distress Syndrome.

Menurut laporan Ketua Kloter H Fadhli dan dr Hj Nisvi Rahmatia Ananda pada catatan giat harian kloter BTJ 10, Azhari menyampaikan bahwa ketika masa Armuzna, Haryati mampu melakukan ibadah ke jamarat secara mandiri, dan pasca-Armuzna, 22 juni 2024,  Haryati mengeluhkan demam, batuk dan pilek, dan sudah diberikan terapi.

“Para petugas kloter 10 sebelum almarhumah meninggal dunia di rumah sakit dan saat di Hotel Jawharat Al-Mahabbah, terus mendampingi dan melayani jamaah, termasuk almarhumah Haryati binti Ahmad Ishak,” ujarnya.

Ini merupakan jamaah kedua dalam kloter 10 yang meninggal dunia di hari yang sama. Sebelumnya pada Jumat pagi, jamaah yang wafat atas nama Cut Ajasapiah (89 tahun), asal Gampong Labuhan Keude Kecamatan Rantau Selamat, Kabupaten Aceh Timur.

Dengan demikian, keseluruhan sudah 11 jamaah haji yang wafat di Arab Saudi, ditambah 1 orang petugas, sehinggal totalnya menjadi 12 orang. "Mari Kita doakan semoga mereka diampuni segala dosanya, diterima segala amal ibadahnya dan ditempatkan di sisi Allah SWT," kata Azhari.

Sementara itu untuk jamaah haji Indonesia yang meninggal dunia di Arab Saudi hingga Sabtu (29/6/2024) pagi, keseluruhannya sudah mencapai 316 orang.

"Berdasarkan data dari Sistem Informasi dann Komputerisasi Haji Terpadu pada 29 Juni 2024 pukul 07.22 WIB, jamaah haji Indonesia yang wafat berjumlah 316 orang," kata Anggota Media Center Kementerian Agama Widi Dwinanda dalam YouTube Kementerian Agama, Sabtu (29/6/2024).

Kemenag juga mencatat bahwa sudah ada 51.746 orang jamaah haji dan petugas dalam 131 kloter yang telah diterbangkan kembali ke Indonesia hingga Sabtu dini hari pukul 01.00 WIB.

                                                                                                Jadwal penerbangan

Proses pemulangan jamaah haji Indonesia telah dimulai sejak 22 Juni 2024 kemarin. Dalam sepekan pertama, 58 kloter telah diberangkatkan oleh Garuda Indonesia. Namun, Direktur Layanan Haji Dalam Negeri, Saiful Mujab, mencatat bahwa sebagian besar penerbangan mengalami keterlambatan yang cukup signifikan dari jadwal yang telah ditetapkan.

"Dari total 58 kloter, 32 kloter terbang tidak sesuai jadwal karena mengalami keterlambatan. Ini yang saya sebut ontime performance (OTP) Garuda pada fase awal kepulangan ini buruk," ujar Saiful Mujab di Madinah, Sabtu (29/6/2024).

Keterlambatan ini dibagi menjadi beberapa kategori. Ada delapan kloter yang mengalami delay lebih dari dua jam, termasuk di antaranya kloter SOC 06, UPG 02, KNO 02, JKG 08, PDG 03, KNO 03, SOC 16, dan JKG 13. Salah satu kasus paling mencolok adalah keterlambatan kloter 3 Embarkasi Kualanamu (KNO 03) yang mencapai 12 jam 30 menit.