Kronologi Nizar Bunuh Kekasih dan Banyinya di Sidoarjo, Pelaku Tak Mau Akui Bayi Hasil Hubungannya

Polisi telah menetapkan Nizar Muhariz (36) sebagai tersangka dalam kasus kematian seorang perempuan berinisial IT (33) dan anak bayinya.

Penulis: Faisal Zamzami | Editor: Faisal Zamzami
Kolase Serambinews.com/ Istimewa
Polisi telah menetapkan Nizar Muhariz (36) sebagai tersangka dalam kasus kematian seorang perempuan berinisial IT (33) dan anak bayinya di Sidoarjo 

Namun, perempuan tersebut ternyata sudah meninggal dunia saat pelaku kembali.

"Tersangka panik dan kemudian meninggalkan lokasi kejadian. Dan Selasa (25/6/2024) tersangka diamankan oleh penyidik Polresta Sidoarjo di Kecamatan Driyorejo, Kabupaten Gresik," ucapnya.

Tersangka dijerat Pasal 80 ayat (3) Jo Pasal 76C uu No. 35 tahun 2014 tentang Perlindungan Anak, dan Pasal 338 KUHP karena sengaja menghilangkan nyawa orang lain, ancaman hukuman 15 tahun penjara.

"Tersangka melakukan kekerasan terhadap bayi, dengan tujuan kelahirannya tidak diketahui orang lain.

Tersangka marah karena dimintai pertanggungjawaban atas kehamilan anak tersebut," katanya.

Seorang wanita dan anak bayinya ditemukan meninggal di dalam kamar kos, Rabu (26/6/2024) sekitar pukul 12.00 WIB.

Karumkit Pusdik Bhayangkara Porong, AKBP dr Eko Yunianto mengatakan, berdasarkan hasil otopsi, ditemukan adanya tanda kekerasan.

"Kami pas lakukan pemeriksaan kondisinya sudah membusuk lanjut. Sehingga yang kami temukan hanya dari organ dalam, bagian rahim (korban wanita) memang ada tanda memar," jelasnya.

Baca juga: Bos Perabotan di Duren Sawit Tewas Dibunuh Putri Kandungnya, Pelaku Gadis Berusia 17 Tahun

Kronologi Penemuan Jasad Korban

Seorang wanita berinisial IT (33) dan bayi berjenis kelamin laki-lakinya yang baru dilahirkan ditemukan tewas membusuk di sebuah tempat kos yang berada di Dusun Keling, Desa Jumput Rejo.

Penemuan mayat wanita dan anaknya tersebut bermula saat pemilik kos Rokid berniat untuk bersih-bersih di sekitar lokasi, sekitar pukul 12.00 WIB. Akan tetapi, dia langsung mencium bau menyengat, Rabu (26/6/2024).

Kemudian, Rokid pun mencari penyebab aroma tidak sedap tersebut di sekitar tempat kos.

Akhirnya, dia menemukan gerombolan lalat di salah satu kamar.

"Saat saya ke kos-kosan, mencium ada bau busuk yang menyengat. Kemudian lihat banyak lalat dari kamar kos yang ada di (deretan) tengah," kata Rokhib, kepada media di sekitar lokasi.

Selanjutnya, Rokid menemukan IT meninggal dunia di kamar kosnya.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved