Konflik Palestina vs Israel

Aksi Geriliya Sayap Militer Hamas di Shujaiya, Ledakan Gedung Markas Israel: 10 Tentara Tewas

para pejuang perlawanan Palestina menargetkan markas komando dan kontrol militer Israel di lingkungan al-Shujaiya di Kota Gaza.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Muhammad Hadi
Tribunnews.com/X
Sayap militer PIJ, Brigade Al-Quds menggerebek tentara Israel di Jalur Gaza pada Jumat (5/7/2024). 

Aksi Geriliya Sayap Militer Hamas di Shujaiya, Ledakan Gedung Markas Militer Israel: 10 Tentara Mati

SERAMBINEWS.COM – Sayap militer pejuang Hamas Palestina, Brigade al-Qassam mengumumkan bahwa pihaknya berhasil melumphkan 10 tentara Israel di Shujaiya, Gaza.

Brigade Al-Qassam mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Jumat (5/7/2024), bahwa para pejuang perlawanan menargetkan markas komando dan kontrol militer Israel di lingkungan al-Shujaiya di Kota Gaza.

Mereka menggunakan rudal TBG, merupakan rudal jarak pendek dan menewaskan seorang tentara Israel di sana.

Para pejuang perlawanan, kemudian maju ke arah gedung dan membunuh tentara yang tersisa dalam aksi penyergapan.

Serangan itu, katanya, dilakukan bersama dengan Brigade al-Nasser Salah al-Deen, kelompok perlawanan Palestina lainnya.

Pernyataan itu mengatakan pasukan rezim Israel kemudian mengirim helikopter untuk mengevakuasi para korban tewas.

Pasukan Israel menembakkan beberapa roket besar ke arah masjid Ben Othman yang terletak di jantung Shujaiya, Gaza pada Selasa (2/7/2024). Serangan tersebut mengubah masjid yang merupakan salah satu landmark sejarah Islam di Jalur Gaza itu hancur menjadi reruntuhan.
Pasukan Israel menembakkan beberapa roket besar ke arah masjid Ben Othman yang terletak di jantung Shujaiya, Gaza pada Selasa (2/7/2024). Serangan tersebut mengubah masjid yang merupakan salah satu landmark sejarah Islam di Jalur Gaza itu hancur menjadi reruntuhan. (SABA News Agency)

Dalam operasi terpisah di kota Rafah di bagian selatan Jalur Gaza, sejumlah besar pejuang Palestina menyerang pangkalan Israel dengan granat dan senapan mesin, menewaskan dan melukai lebih banyak pasukan Israel.

"Kami menargetkan tentara pendudukan di gerbang penyeberangan Rafah," kata kelompok itu, dikutip dari Pres TV.

"Pejuang kami berhasil menembak mati seorang tentara Israel di sekitar bukit di sebelah barat kota Rafah,” sambungnya.

Para pejuang perlawanan, kata kelompok itu, juga menargetkan pasukan Israel dan kendaraan militer mereka di perbatasan dengan Mesir dengan rentetan tembakan mortir.

Militer Israel tidak segera mengkonfirmasi pernyataan itu.

Sembilan bulan setelah perang genosida rezim di Jalur Gaza, pasukan militer Israel menghadapi tantangan yang semakin meningkat di wilayah Palestina.

Menteri urusan militer Israel,  Yoav Gallant mengatakan pada Senin bahwa militer membutuhkan 10.000 tentara lagi dengan segera.

Israel melancarkan serangan militer di Jalur Gaza setelah operasi Hamas yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap wilayah yang diduduki pada7 Oktober 2023.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved