Perang Gaza

Israel Kewalahan Hadapi Taktik Perang Gerilya Pejuang Hamas, 50 Persen Terowongan Masih Utuh

Israel sepenuhnya sadar bahwa mereka tidak akan bisa menghilangkan gagasan perlawanan. Bahkan jika hal ini membunuh setiap pejuang Palestina, warga

|
Editor: Ansari Hasyim
MOHAMMED SABRE/AFP
Pejuang Palestina dari Brigade Ezzeddine al-Qassam, sayap militer kelompok Islam Hamas, membawa bom (kanan) saat mereka berjalan bersenjata di sepanjang jalan di Beit Hanun di Jalur Gaza utara. Video yang memperlihatkan komandan Brigade Al-Qassam tengah berjalan dibocorkan media Israel. Padahal Zionis mengklaim sudah buat cacat. 

Sumber-sumber militer yang dekat dengan perlawanan mengatakan bahwa Hamas mengandalkan terowongan, pejuang, dan persediaan senjatanya untuk memuji kekuatan perang gerilya

Sumber tersebut lebih lanjut menjelaskan bahwa Hamas mengizinkan faksi Palestina lainnya menggunakan amunisi dan terowongannya untuk tujuan ofensif terhadap tentara Israel.

Serangan-serangan yang dilakukan Hamas ini biasanya dilakukan oleh sel yang hanya terdiri dari dua hingga lima orang.

Sumber-sumber militer lebih lanjut mencatat bahwa para pejuang Palestina menyerang lebih agresif, menembakkan lebih banyak senjata anti-tank ke tentara Israel yang sering berlindung di rumah-rumah yang hancur dan di kendaraan tentara Israel setiap hari.

Dan akhir-akhir ini, para pejuang Palestina terpaksa menanam alat peledak di daerah-daerah yang kemungkinan besar akan dimasuki tank-tank Israel, terutama di lokasi-lokasi yang sebelumnya diserang oleh pasukan Israel.

Sumber-sumber militer di Gaza mengatakan bahwa pejuang Palestina mampu merebut kembali banyak sisa-sisa wilayah tersebut amunisi tentara pendudukan, seperti ranjau dan rudal yang tidak meledak, mendaur ulangnya untuk digunakan melawan tentara Israel.

Meskipun Hamas mampu menembakkan lebih dari 10.000 roket sekaligus ke kota-kota Israel di sebelah Jalur Gaza pada tanggal 7 Oktober, jumlah rudal yang ditembakkan dari daerah kantong pantai tersebut semakin berkurang sejak saat itu.

Menurut TNA's menghitung, tidak ada roket diluncurkan dari Jalur Gaza selama Februari, Maret dan April.

Namun, yang Jihad Islam Palestina'Brigade Al-Quds mampu meluncurkan puluhan roket bulan terakhir ini.(*)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved