Berita Banda Aceh

Kadisdik Aceh Wanti-Wanti tak Ada Bullying di Awal Sekolah

"Bullying adalah budaya yang tidak baik untuk diterapkan di sekolah yang menjadi kebanggaan masyarakat Aceh. Senior harus bisa menjadikan junior lebih

Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Muhammad Hadi
FOR SERAMBINEWS.COM
Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Marthunis, S.T., D.E.A menyampaikan sejumlah arahan saat menjadi pembina upacara di SMA Negeri Modal Bangsa (Mosa) Aceh pada Senin (15/7/2024). 

Laporan Muhammad Nasir I Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Marthunis, S.T., D.E.A, mengimbau seluruh satuan pendidikan di Aceh, baik SMA maupun SMK, untuk memastikan tidak terjadi bullying selama Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) bagi siswa-siswi baru.

Imbauan ini disampaikan Marthunis saat menjadi pembina upacara di SMA Negeri Modal Bangsa (Mosa) Aceh pada Senin (15/7/2024).

"Bullying adalah budaya yang tidak baik untuk diterapkan di sekolah yang menjadi kebanggaan masyarakat Aceh. Senior harus bisa menjadikan junior lebih baik," ujar Marthunis.

Dalam sambutannya, Marthunis menekankan pentingnya komunikasi yang baik antara senior dan junior.

"Hari ini merupakan hari pertama bagi anak-anak yang baru masuk sekolah, yang akan dibimbing oleh senior. Jadi, komunikasi harus terbangun dengan baik antara senior dan junior," katanya.

Baca juga: Keluarkan Surat Edaran, Pj Gubernur Aceh Minta Orang Tua Antar Anak di Hari Pertama Sekolah

Mengutip firman Allah, "Wata'awanu 'ala al-birri wa al-taqwa," yang berarti "dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa," Marthunis menjelaskan bahwa semangat kebersamaan dan tolong-menolong harus dipegang teguh oleh seluruh siswa.

Ia juga memotivasi siswa-siswi SMA Mosa untuk menunjukkan sikap terbaik mereka. Menurutnya, semua siswa-siswi Mosa adalah pelajar terbaik, yang terpilih di antara yang baik.

"Tunjukkan sikap terbaik yang ada pada adik-adik sekalian semua, dan jadikan kebanggaan bagi sekolah dan keluarga," katanya.

Marthunis mengungkapkan kebanggaannya terhadap prestasi SMA Mosa yang merupakan salah satu sekolah terbaik di Aceh.

Oleh karena itu, Mosa boleh berbangga dengan prestasi terbaik di Aceh saat ini. Namun, jangan berpuas diri. Terus lakukan yang terbaik untuk menuju sekolah Mosa terbaik di Indonesia, minimal masuk top ten (10 besar) nasional.

"Kita harus berani bermimpi, namun mimpi harus terencana dan dibicarakan. Munculkan komitmen, dan komitmen harus direncanakan secara konsisten. Maka akan mencapai 10 besar nasional melalui nilai UTBK," jelasnya.

Baca juga: KBO Lantas Ipda Irvan Kembali Jemput Belasan Yatim di Pedalaman Aceh Utara Beli Seragam Sekolah

Ia juga mengajak seluruh siswa dan guru untuk membangun kolaborasi dan melakukan segala hal dengan konsisten dengan cara bangun kolaborasi dan lakukan secara konsisten. 

"Insya Allah, jika ini dilakukan maka Mosa bisa mempertahankan sekolah terbaik di Aceh bahkan bisa masuk 10 besar di nasional," katanya.

Setelah upacara, Kadisdik Aceh beserta rombongan melakukan pengecekan asrama dan lingkungan sekolah untuk memastikan bahwa fasilitas dan lingkungan sekolah mendukung proses belajar-mengajar yang optimal bagi para siswa.(mun)

Baca juga: Hasil Hitung Ulang Suara DPRA di Aceh Timur, Kursi Gerindra Beralih untuk PAS

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved