Konflik Palestina vs Israel

Iran Umumkan 3 Hari Berkabung atas Terbunuhnya Ismail Haniyeh, Janji Pembalasan Dahsyat ke Israel

Iran mengumumkan tiga hari berkabung menyusul terbunuhnya pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh di Teheran pada Selasa (30/7/2024).

Editor: Faisal Zamzami
Vahid Salemi/Associated Press
Kepala Politbiro Hamas Ismail Haniyeh (tengah) dikelilingi anggota parlemen Iran usai upacara pelantikan Presiden Iran Masoud Pezeshkian di Teheran, Selasa (30/7/2024). 

Ismail Haniyeh merupakan salah satu target utama Israel usai serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 lalu.

Selama menggempur Gaza, militer Israel pun telah membunuh puluhan keluarga Haniyeh, termasuk anak dan cucunya.

Ismail Haniyeh dibunuh dalam serangan udara di Teheran pada Rabu (31/7) dini hari waktu setempat. Pemerintah Iran mengaku masih menyelidiki serangan ini.

Pemerintah Israel sendiri enggan buka suara mengenai pembunuhan Haniyeh.

Israel umumnya tidak berkomentar atas serangannya ke luar negeri atau aksi pembunuhan yang dilakukan badan intelijen Israel, Mossad.

 

Hamas Pastikan Ismail Haniyeh Dibunuh di Iran lewat Serangan Udara, Tuding Israel Pelakunya

 

Hamas dan Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) mengonfirmasi kepala politik Hamas, Ismail Haniyeh, telah dibunuh di Tehran, ibu kota Iran. Hamas menyalahkan Israel pelaku pembunuhan Ismail Haniyeh.

Ismail Haniyeh dan salah seorang pengawalnya tewas setelah bangunan tempat mereka menginap diserang.

Hamas menyebutkan Haniyeh dibunuh "dalam serangan udara Zionis di kediamannya di Tehran setelah dia menghadiri pelantikan presiden baru Iran."

 
Haniyeh saat itu berada di Tehran untuk menghadiri upacara pelantikan Presiden Iran, Masoud Pezeshkian, hari Selasa, 30/7/2024.

“Gerakan Perlawanan Islam Hamas menyampaikan duka cita kepada rakyat Palestina yang agung, kepada bangsa Arab dan Islam, serta kepada semua orang yang merdeka di dunia: Saudara, pemimpin, syahid, Mujahid Ismail Haniyeh, kepala gerakan kami, yang tewas dalam serangan pengecut Zionis di kediamannya di Tehran,” kata Hamas dalam pernyataannya.

Pasukan Garda Revolusi Iran IRGC juga mengumumkan pembunuhan tersebut. 

"Pagi ini, kediaman Ismail Haniyeh di Tehran diserang, yang menyebabkan dia dan salah satu pengawalnya gugur. Penyebabnya sedang diselidiki dan akan diumumkan segera," kata IRGC dalam sebuah pernyataan.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved