Kesehatan
Indung Telur Tinggal Satu karena Sudah Diangkat, Apa Masih Bisa Hamil? Simak Penjelasan dr Boyke
Pertanyaan apakah masih bisa hamil lagi mungkin sering ditanyakan pada wanita yang memiliki satu indung telur atau ovarium.
Penulis: Firdha Ustin | Editor: Agus Ramadhan
2. Kurang Efektif
Seseorang yang memutuskan untuk melakukan kontrasepsi KB suntik harus sering bolak-balik ke pusat pelayanan kesehatan guna melakukan penyuntikan ulang setelah jangka waktu perlindungan dari hormon progesteron tersebut habis.
Misalnya saja mereka yang memutuskan untuk ber-KB suntik 3 bulan, maka tiap 3 bulan sekali ia harus mendapatkan suntikan lagi.
Begitu juga dengan KB suntik 1 bulan, maka setiap bulan ia harus mendapatkan suntikan ulang hormon progesteron kembali.
Selain itu, penggunaan kontrasepsi ini tidak dapat dihentikan sewaktu-waktu sesuka hati. Pengguna kontrasepsi ini harus menunggu hingga masa efektif hormon habis.
3. Timbulnya Masalah Berat Badan
Bagi para wanita yang pada dasarnya memiliki badan gemuk, sebaiknya berhati-hati dengan jenis kontrasepsi ini.
KB suntik dapat menyebabkan kenaikan pada berat badan.
Hal ini dikarenakan hormon progesteron yang disuntikan ke tubuh dapat menambah nafsu makan, yaitu dengan mempengaruhi pusat pengendali nafsu makan di hipotamus sehingga akseptor makan akan meningkat dari biasanya.
4. Tidak Dapat Menjamin Perlindungan Terhadap Penularan Penyakit
Penggunaan kontrasepsi KB suntik sangat rawan terhadap penularan berbagai jenis penyakit menular berbahaya HIV/AIDS, Hepatitis B, maupun penyakit Infeksi Menular Seksual (IMS).
5. Gangguan Masalah kesuburan
Pada saat memutuskan untuk menghentikan penggunaan KB suntik, pengguna kontrasepsi ini bisa saja mengalami masalah kesuburannya, yaitu terlambatnya proses kesuburannya kembali.
Banyak yang beranggapan bahwa hal tersebut adalah kelainan pada organ genitalia. Namun, sebenarnya hal ini terjadi karena efek pelepasan obat belum habis.
Efek KB Suntik dalam Jangka Waktu yang Lama
Untuk penggunaan KB suntik dalam jangka waktu yang panjang yaitu lebih dari 3 tahun, dapat menyebabkan beberapa efek samping seperti :
1. Menurunkan Kepadatan Tulang
Penggunaan kontrasepsi KB suntik dalam jangka waktu yang lama akan dapat menyebabkan terjadinya penipisan pada tulang yang pada akhirnya akan berdampak pada penurunan kepadatan tulang (osteoporosis).
Untuk itu, para ahli kesehatan sangat menyarankan untuk melakukan konsultasi serta peninjauan setiap 2 tahun sekali dengan tenaga medis.
2. Vagina Menjadi Kering
Penyuntikan hormon progesteron bisa mengakibatkan pengentalain lendir pada vagina.
Selain itu, juga dapat mengubah makanan yang mengandung karbohidrat menjadi lemak yang sulit bereaksi terhadap air.
Hal ini berarti bahwa orang yang memiliki penumpukan lemak di badan cenderung memiliki kadar air yang sedikit dalam tubuhnya.
Kondisi ini serupa saat hormon progesteron disuntikkan ke tubuh.
Hal tersebut dapat menyebabkan efek samping vagina menjadi kering dan dapat menimbulkan rasa sakit pada saat melakukan hubungan seksual.
Jika hal tersebut dibiarkan terlalu lama, dikhawatirkan akan berdampak pada penurunan gairah seksual pada pengguna.
3. Dapat Menyebabkan Depresi
Penyuntikkan hormon progesteron bisa berakibat pada perubahan aktivitas tubuh seorang wanita.
Dimana hal tersebut akan dapat menyebabkan rasa lesu serta penurunan semangat dalam melakukan rutinitas harian, merasa kepala sering pusing, cepat lelah, serta terjadinya depresi.
4. Menyebabkan Keputihan
Keputihan saat hamil juga bisa disebabkan oleh masalah ini. Efek samping KB suntik dapat menyebabkan perubahan hormon pada seorang wanita.
Hal ini diakibatkan oleh produk hormonal yang digunakan pada kontrasepsi tersebut.
Keputihan bisa ditandai dengan keluarnya cairan seperti lendir (bisa encer maupun kental), tidak berbau, tidak menimbulkan rasa panas, tidak gatal, serta tidak menimbulkan keluhan lainnya. Selama tidak mengalami keluhan, maka hal ini dianggap normal dan tidak mengkhawatirkan.
5. Dapat Menimbulkan Jerawat
Perubahan hormon yang terjadi akibat penggunaan KB suntik dapat menyebabkan beberapa gangguan pada kulit, seperti timbulnya jerawat.
Hal ini disebabkan karena hormon yang disuntikkan dapat menyebabkan sekresi pada kelenjar minyak dan lemak di wajah secara berlebihan. Yang pada akhirnya akan menyebabkan terjadinya penyumbatan pori-pori dan terjadi penyakit kulit dengan timbulnya jerawat.
6. Penurunan Libido
Penggunaan kontrasepsi hormonal seperti KB suntik dapat berakibat pada penurunan libido.
Hal ini nantinya dapat mempengaruhi gairah seksual seorang wanita.
Untuk itu sangat disarankan untuk melakukan olahraga secara rutin guna meningkatkan kuantitas hormon yang dapat meningkatkan libido.
Keuntungan Penggunaan KB Suntik
Meskipun banyak sekali efek samping yang bisa terjadi dari pemakaian KB suntik.
Namun KB suntik juga menawarkan berbagai macam keuntungan.
Adapun beberapa alasan yang mendasari seseorang lebih memilih alat kontrasepsi ini antara lain yaitu :
1. Lebih Aman
Hal ini dikarenakan terjadinya kasus kehamilan bagi mereka yang memilih kontrasepsi ini sangatlah kecil. Jenis kontrasepsi ini juga sangat aman digunakan oleh wanita yang telah berusia lebih dari 35 tahun.
2. Lebih Praktis
Hal ini mungkin saja dikarenakan penyuntikkan satu hormon pada tubuh bisa memberikan perlindungan hingga 3 bulan lamanya.
3. Tidak Mempengaruhi Jumlah Produksi ASI
Menurut para ahli kesehatan penyuntikan hormon progesteron justru berdampak baik bagi produksi ASI. Hal inilah yang menjadikan alasan mengapa KB suntik sangat cocok bagi mereka yang masih menyusui.
4. Dapat Membantu Menambah Nafsu Makan
Dalam beberapa kasus, penyuntikan hormon progesteron dapat menambah nafsu makan, sehingga dapat membantu menaikkan berat badan seperti konsumsi makanan penambah berat badan.
5. Mengurangi Masalah Haid
Penyuntikan hormon progesteron dapat bermanfaat untuk membantu menguragi rasa nyeri yang timbul pada saat menstruasi. Selain itu, hal tersebut juga dapat mengurangi jumlah darah yang keluar pada saat menstruasi.
6. Tidak Perlu Mengkonsumsi Pil Setiap Hari
Dengan menerapkan KB suntik, maka Anda akan dapat terbebas dari kebiasaan untuk mengkonsumsi pil kontrasepsi setiap hari. Cukup dengan satu kali suntikan, Anda dapat terlindungi dari kehamilan yang tidak diinginkan selama hampir 3 bulan.
7. Dapat Menurunkan Risiko Berbagai Macam Penyakit
Menurut para ahli kesehatan, penyuntikkan hormon progesteron pada tubuh wanita dapat menghindarkannnya dari berbagai jenis penyakit seperti gangguan penyakit payudara, peradangan daerah panggul, anemia, dan penyakit reproduksi lainnya. (Serambinews.com/Firdha Ustin)
Dr Boyke Sebut Boarding School Lebih Rentan Gay, Edukasi Seks Sejak SD & Peran Keluarga Jadi Kunci! |
![]() |
---|
Dr Boyke: Anak Laki-Laki yang Terlalu Dekat dengan Ibu Rentan Jadi Gay Jika Figur Ayah Lemah |
![]() |
---|
Soal Menyusui, Illiza Ingatkan Ibu-Ibu Jangan Egois, Tak Usah Khawatir Payudara Kendor |
![]() |
---|
Upgrade Otak Kunci Utamanya Puasa & Gaya Hidup Sehat, Dr Zaidul Akbar: Bukan Sekadar Suplemen Mahal! |
![]() |
---|
Gula Stabil Meski Makan Nasi Setiap Hari? Ini 11 Jurus Sehat dari dr Zaidul Akbar, Campur saat Masak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.