Konflik Palestina vs Israel

Jenderal Hossein Taeb Penasihat Panglima IRGC: Serangan Iran ke Israel Akan Mengejutkan

Mantan Kepala Intelijen IRGC ini menekankan bahwa balas dendam terhadap Israel akan dilaksanakan melalui perancangan skenario baru dan mengejutkan.

|
Editor: Faisal Zamzami
Tehran News
Jenderal Hossein Taeb, yang saat ini menjadi penasihat panglima tertinggi Garda Revolusi Iran (IRGC). 

"Kami menyerang setiap lengannya dengan kekuatan besar."

"Saya tegaskan dan katakan kepada musuh-musuh kami. Kami akan membalas dan akan menuntut harga yang mahal atas setiap tindakan agresi terhadap kami, dari pihak mana pun," kata Netanyahu.

Menlu AS: Serangan dalam waktu dekat

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan kepada rekan-rekannya dari negara-negara G7 bahwa Washington yakin serangan Iran terhadap Israel dapat dimulai dalam 24 hingga 48 jam ke depan, demikian Axios melaporkan mengutip sumber yang ikut dalam pertemuan menteri-menteri G7.

Menurut laporan itu, Blinken berbicara dengan rekan-rekannya di tengah upaya AS untuk meredakan ketegangan di kawasan dan mencegah meletusnya perang habis-habisan.

Karena AS yakin serangan Iran tidak dapat dihindari setelah terbunuhnya pejabat tinggi Hizbullah dan Hamas minggu lalu.

Blinken mengatakan kepada para pejabat dalam panggilan tersebut bahwa menekan Teheran untuk membatasi serangannya adalah cara terbaik untuk menghindari perang regional.

Blinken mengatakan bahwa AS tidak mengetahui waktu pasti serangan Iran yang direncanakan, Axios menambahkan, tetapi meyakini serangan itu dapat dimulai paling cepat pada hari Senin hari ini.

Israel Siaga Tinggi

Mengutip The Jerusalem Post, beberapa pejabat Iran bersumpah bahwa mereka akan membalas dendam atas pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh.

Israel kini sedang siaga tinggi menantikan potensi serangan.

Amerika Serikat juga mengirim pasukan tambahan ke wilayah tersebut.

Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) mengatakan pada hari Sabtu bahwa balas dendam akan dilakukan secara serius dan pada waktu, tempat, dan cara yang tepat.

Selain itu, kelompok Hizbullah dari Lebanon, dilaporkan telah memutuskan untuk meningkatkan target serangannya sebagai respons atas pembunuhan komandannya, Fuad Shukr.

"Sampai saat ini, Hizbullah dan rezim [Zionis], dalam kesepahaman yang tidak tertulis, secara praktis mematuhi batasan-batasan tertentu dalam operasi militer mereka, yang berarti membatasi tindakan mereka pada wilayah perbatasan dan zona-zona dangkal, dengan sasaran utama militer,” kata juru bicara delegasi Iran untuk PBB kepada CBS News.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved