Breaking News

Konflik Palestina vs Israel

Intelijen AS: Bakal Ada 2 Gelombang Serangan ke Israel dari Iran dan Hizbullah

Intelijen Amerika Serikat (AS) memperkirakan skenario yang melibatkan dua gelombang serangan terhadap Israel.

Editor: Faisal Zamzami
khaberni/HO
Gambar ILustrasi. Kelompok milisi Lebanon, Hizbullah dilaporkan menyergap konvoi tentara Israel dan menghujani IDF dengan berbagai jenis tembakan mulai dari peluru artileri, rudal berpemandu, hingga senjata anti tank di Ruwaisat Al-Alam, Kamis (25/4/2024) malam. 

Namun dia mengatakan bahwa rencana besar telah dikembangkan.

Sementara Israel bersiap menghadapi kemungkinan pembalasan dari Iran dan sekutunya di Lebanon (Houthi) atas pembunuhan Pimpinan Hamas Ismail Haniyeh di Teheran pekan lalu.

Berbicara kepada Newsweek hari Senin, Wakil Sekretaris Informasi Ansar Allah Nasreddin Amer menolak untuk mengungkapkan rincian keterlibatan kelompoknya dalam serangan yang akan datang tersebut tetapi mengisyaratkan rencana besar sedang disusun.

"Selama periode ini, kita cenderung berbicara sedikit dan bertindak banyak," kata Amer kepada Newsweek.

"Inilah yang ingin saya sampaikan kepada dunia."

Baca juga: VIDEO 22 Negara Tarik Warganya dari TimTeng, Khawatir PD III Pecah Imbas Iran VS Israel Memanas!

Presiden Iran Gandeng Rusia Jadi Sekutu Prioritas

Presiden Iran Masoud Pezeshkian sepertinya mulai melakukan manuver untuk mengantisipasi eskalasi negaranya dengan Israel yang kian memanas.

Langkah antisipasi ini diperlihatkan Masoud dalam pernyataannya saat menemui Sekretaris Dewan Keamanan Rusia, Sergei Shoigu di Teheran pada hari Senin (5/8/2024).

Dalam pertemuan tersebut, Masoud Pezeshkian secara gamblang menyebut Rusia kini adalah mitra strategis terdekat dari Republik Islam tersebut.

Melalui pertemuan dengan delegasi Rusia tersebut, Masoud juga menegaskan bahwa perluasan hubungan antara kedua negara tersebut menjadi salah satu prioritas kebijakan luar negeri Iran.

Pezeshkian juga menjelaskan bahwa hubungan Iran dan Rusia sejatinya sudah terbangun sejak lama.

Ia mengatakan bahwa Rusia selama ini termasuk di antara negara-negara yang selalu mendukung Iran terutama di masa-masa sulit

Melalui kerja sama bilateral dengan Rusia tersebut, Pezeshkian juga berharap hubungan antar kedua negara ini dapat membawa peningkatan perdamaian dan keamanan global.

Bagi Pezeshkian, kerja sama antara Iran dan Israel tersebut juga dapat diasumsikan sebagai respons terkait kejahatan Israel terhadap Palestina di Gaza,.

Pezeshkian mengatakan bahwa tindakan kriminal Israel mulai dari agresi di Palestina hingga pembunuhan pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh, adalah contoh jelas pelanggaran hukum internasional yang tidak bisa diabaikan.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved