Perang Gaza
Israel Terbitkan Daftar Palsu 19 Pejuang Pelestina yang Terbunuh untuk Membenarkan Pembantaian
Mereka adalah Montaser Dahir, yang terbunuh bersama saudara perempuannya di apartemennya sehari sebelum serangan sekolah dan Youssef al-Wadiya, yang t
SERAMBINEWS.COM - Sumber-sumber Palestina, melaporkan bahwa daftar 19 pejuang yang diklaim Israel menjadi sasaran serangan terhadap Sekolah al-Tabin yang menewaskan 100 warga sipil Gaza saat sedang shalat, memuat informasi palsu dan salah.
Dua orang pria dalam daftar tersebut sebenarnya terbunuh beberapa hari sebelum serangan di wilayah lain Jalur Gaza, kata sumber tersebut.
Mereka adalah Montaser Dahir, yang terbunuh bersama saudara perempuannya di apartemennya sehari sebelum serangan sekolah dan Youssef al-Wadiya, yang terbunuh dua hari sebelumnya di lokasi berbeda, kata mereka.
Pria lain dalam daftar tersebut – Mohammed al-Taif – adalah seorang akademisi dan mantan kepala sekolah dan tidak terlibat dalam aktivitas militer apa pun, mereka menambahkan.
Baca juga: Si Gila Ben-Gvir: Israel Harus Duduki Gaza Secara Permanen, Mengapa Kita Harus Berdialog?
Jaringan Berita Quds Palestina juga melaporkan bahwa daftar tersebut “penuh dengan misinformasi” dan mengatakan “lebih dari setengah dari mereka yang tercantum tidak terlibat dalam kegiatan politik atau militer apa pun”.
Serangan yang disengaja saat shalat subuh menunjukkan tidak ada yang dapat membatasi militer Israel dalam membantai Warga Gaza.
Oulet berita Al Jazeerah melaporkan, serangan Sabtu dini hari itu bahkan dari pandangan udara, jelas bahwa orang-orang tidak melakukan apa pun kecuali melaksanakan shalat.
Jadi, ini serangan yang disengaja.
Tindakan tersebut tidak saja disengaja terhadap warga sipil, tetapi juga merupakan pelanggaran terhadap ritual keagamaan masyarakat karena mereka sedang berada pada waktu yang dianggap suci saat melaksanakan salat pada waktu tertentu di siang hari, di dini hari.
Ini memberikan indikasi bahwa tidak ada yang dapat membatasi militer Israel untuk meneruskan serangannya.
Rumah Sakit tidak Mampu Tampung Korban Luka Akibat Ledakan Bom Israel di Aula Shalat yang Tewaskan 100 Orang
Ada gelombang besar korban yang berdatangan ke rumah sakit setelah serangan aula shalat di sekolah al-Tabin di Kota Gaza. Banyak dari mereka yang tiba dalam kondisi kritis.
Baca juga: Hamas Tuntut Pembebasan Marwan Barghouti Tahap I Pembebasan Sandera, Siapakah Marwan Barghouti?
Namun Rumah Sakit Al-Ahli kekurangan staf dan obat-obatan, sehingga tidak dapat menyediakan perawatan medis yang memadai.
Rumah sakit itu berada di ambang kehancuran. Di antara orang-orang yang datang adalah anak-anak dan wanita.
Brigade Qassam Sergap Patroli Tentara Israel dengan Bom Tanam, 5 Tewas 20 Luka-luka |
![]() |
---|
Macron kepada Netanyahu: Anda telah Mempermalukan Seluruh Prancis |
![]() |
---|
PBB Sebut Memalukan Penyangkalan Israel atas Kelaparan di Gaza |
![]() |
---|
Tentara Israel Terus Merangsek ke Kota Gaza, Bunuh dan Usir warga Palestina |
![]() |
---|
Menteri Israel: Biarkan Mereka Mati karena Kelaparan atau Menyerah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.