Konflik Palestina vs Israel
Israel Hadapi Situasi Sulit, Ada Potensi Perang Saudara hingga Serangan Balasan Iran Menghantui
telah memperingatkan bahwa Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu tidak akan mengorbankan pemerintahannya untuk melindungi warga Israel.
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Eddy Fitriadi
Zaltz menegaskan kembali seruannya untuk perubahan radikal dalam strategi pemerintah Israel di wilayah utara yang akan memungkinkan para pemukim yang dievakuasi untuk kembali ke pos-pos kolonial mereka.
Pada Senin (12/8/2024) dini hari, Hizbullah melancarkan serangan 30 roket melintas ke Israel dari Lebanon, menuju daerah sekitar Nahariya.
Kelompok itu mengatakan serangkaian roket Katyusha ditembakkan ke markas besar Divisi ke-146 yang baru didirikan di Giaton pada Senin dini hari.
Ditambahkannya, operasi itu dilakukan sebagai respons terhadap serangan Israel terhadap wilayah sipil di Lebanon selatan, khususnya di kota Maaroub serta untuk mendukung warga Palestina di Gaza.
“Para pejuang Perlawanan Islam pada hari Senin, 12-08-2024, membombardir markas komando Divisi 146 yang baru didirikan di Jaatoun dengan rentetan roket Katyusha,” kata pernyataan itu.
Media Israel melaporkan kalau sistem pertahanan udara Iron Dome Israel tidak mampu mencegat sebagian besar rudal Hizbullah itu.
Menurut saluran TV Al-Manar Lebanon, suara ledakan terdengar di kota Nahariya hingga daerah Al-Kariyot di kota Haifa.
Beberapa sumber melaporkan bahwa lebih dari 30 roket ditembakkan dari Lebanon ke arah utara Israel.
Israel telah mengonfirmasi laporan tersebut, dengan mengatakan serangan roket tersebut memicu sirene peringatan di Nahariya dan wilayah Galilea Barat.
Serangan baru itu terjadi beberapa jam setelah Hizbullah melancarkan serangkaian serangan pesawat tak berawak, roket, dan rudal terhadap pangkalan Zionis.
Dalam serangan roket pada hari Minggu sebelumnya, pejuang Hizbullah menargetkan sekitar pangkalan militer tempat tentara Zionis berkumpul.
Dalam sebuah pernyataan, kelompok perlawanan Hizbullah mengatakan bahwa pesawat tempurnya menyerang pangkalan Malikiyah, yang mengakibatkan kerusakan berat pada fasilitas mata-mata musuh.
Mereka juga mengumumkan dua serangan terpisah terhadap pangkalan militer Al Marj dan Ruwaisat Al-Alam.
(Serambinews.com/Agus Ramadhan)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.